kievskiy.org

Pemkot Bandung Bersiap Membentuk Satgas Peduli Kelola Sampah

TPA darurat sementara Cicabe, Bandung, Jawa Barat, yang disiapkan untuk permasalahan sampah di Kota Bandung.
TPA darurat sementara Cicabe, Bandung, Jawa Barat, yang disiapkan untuk permasalahan sampah di Kota Bandung. /Bandung.go.id

PIKIRAN RAKYAT - Turut serta menanggulangi persoalan sampah, DPD PKS Kota Bandung bersiap membentuk Satgas Peduli Kelola Sampah. Personel Satgas itu mengemban sejumlah tugas, di antaranya melayani pembuatan biopori pengomposan, penyemprotan cairan bioaktivator sampah organik di pinggir jalan, serta mengedukasi masyarakat berkenaan dengan pengelolaan sampah.

Ketua DPD PKS Kota Bandung Ahmad Rahmat Purnama menyampaikan, pembentukan Satgas merupakan wujud keseriusan untuk turut serta menanggulangi persoalan sampah, terutama di Kota Bandung. Saat ini, Bandung Raya -termasuk Kota Bandung- tengah berstatus darurat sampah.

"Kami merekrut relawan. Harapannya, 30 DPC di tiap-tiap kecamatan Kota Bandung mengirimkan relawan. Sebelum menjalankan tugas di tiap-tiap wilayah, relawan itu lebih dahulu mengikuti pelatihan," ucap Ahmad di Kantor DPD PKS Kota Bandung, Jalan Brigjen Katamso, Selasa, 5 September 2023.

Pihaknya berharap, masyarakat turut berminat menjadi relawan, bukan hanya kader partai. Menurut dia, keikutsertaan masyarakat amat penting dalam penanggulangan persoalan sampah. Paling tidak, masyarakat menerapkan gerakan Kurangi Pisahkan Manfaatkan (Kang Pisman) di rumah masing-masing.

Baca Juga: Cerita Korban Teror Bakar Rumah di Tarakan Kaltara: Sulit Tidur, Suami Melaut, 2 Pekan Sekali Pulang

"Kami yakin, timbulan sampah berkurang signifikan saat masyarakat menerapkan gerakan Kang Pisman secara masif. Itu bakal luar biasa (bagus)," ucap Ahmad.

Langkah dengan pembuatan lubang pengomposan, ucap Ahmad, penanganan sampah organik. Relawan siap membantu masyarakat membuat lubang biopori dengan gratis.

Perihal sampah organik, Pemerintah Kota Bandung mewajibkan tiap-tiap wilayah melakukan penanganan. Camat maupun lurah dapat memilih sejumlah cara, seperti komposting, takakura, bata terawang, atau menguburkan sampah organik.

Baca Juga: Ridwan Kamil Beri Kode Sepekan Lagi Ada Breaking News

Ahmad mengatakan, pihaknya membuka pusat panggilan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan Satgas. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat