PIKIRAN RAKYAT - Kasus penusukan pelajar MTs yang dilakukan oleh teman sekolah di Kota Cimahi berujung damai. Baik korban maupun pelaku sepakat tidak melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum.
Kasatreskrim Polres Cimahi AKP Luthfi Olot Gigantara mengatakan hal itu saat dihubungi, Senin, 2 Oktober 2023. "Bahwa akhirnya para pihak terkait bersama dengan pihak sekolah sepakat untuk peristiwa penganiayaan tersebut diambil jalan tengah," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polres Cimahi menangani kasus seorang pelajar tingkat SMP/MTs yang mengalami luka diduga akibat ditusuk oleh teman sekolah menggunakan pulpen berujung besi runcing. Kejadian itu dipicu rasa tidak suka pelaku terhadap korban karena sering diejek (bully).
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, aksi itu terjadi saat mereka sedang berada di aula sekolah pada Jumat, 29 September 2023. Pelaku berinisial MHR secara tiba-tiba menusuk korban berinisial CH di beberapa bagian tubuh menggunakan pulpen yang memiliki ujung besi tajam.
Baca Juga: Sabhara Polres Cimahi Sergap Kurir Miras yang Hendak Kirim Barang ke Toko Jamu
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka di beberapa bagian tubuh, yaitu di paha, ketiak, dan lengan. Korban sempat dibawa ke rumah sakit untuk penanganan medis, kondisinya saat ini sudah membaik.
Luthfi menyatakan, keputusan damai diambil oleh kedua belah pihak. Sebelumnya, pihaknya sudah melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap korban dan pelaku beserta orangtuanya, termasuk pihak sekolah.
"Kesepakatan damai dipilih kedua belah pihak terkait dan diketahui sekolah. Jadi keputusan itu juga agar kedua anak yang masih di bawah umur tersebut masih dapat memperoleh pendidikan di sekolah dan tetap dapat bersosialisasi sebagaimana anak pada umumnya," tuturnya menjelaskan.
Baca Juga: Puluhan Warga Cimahi Didenda Rp50.000 Akibat Kedapatan Buang Sampah Sembarangan