kievskiy.org

Dampak Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Warga Bandung Barat Kehilangan Akses Air Gratis

Warga menunjukkan area mata air Ciparatag yang disalurkan ke pancuran dan telah kering di kawasan Kampung Cibonteng, RT/RW 2 Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin 7 Agustus 2023.
Warga menunjukkan area mata air Ciparatag yang disalurkan ke pancuran dan telah kering di kawasan Kampung Cibonteng, RT/RW 2 Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin 7 Agustus 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Air yang awalnya diperoleh gratis, akhirnya berbayar setelah proyek terowongan jalur Kereta Cepat Jakarta Bandung melubangi wilayah Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

Ani Handayani, 42 tahun, masih menyimpan kenangan saat mata air yang berada di dekat tempatnya tinggalnya di RT 1 RW 2, Kampung Legokpeundeuy, Desa Sumurbandung masih ada beberapa tahun lalu. Mata air milik warga bernama Pak Arin itu menjadi andalan warga. Ada sekira 86 keluarga, dengan total 250 jiwa, memanfaatkannya.‎

Di mata air itu, terdapat pula jamban yang dipakai warga untuk mandi, mencuci. Untuk keperluan minum, warga mengangkut air menggunakan ember ke rumah masing-masing.

Meski sumber air ada di lahan milik pribadi, warga dapat memanfaatkan air bersih tersebut secara cuma-cuma. Mereka hanya perlu ikut menjaga kebersihan jamban. Selain itu, mereka juga sering ngaliwet atau membuat nasi liwet untuk disantap bersama di sana.

Baca Juga: Jokowi Ingatkan Rakyat Tak Tergiur Harga Murah Barang Impor: Jangan Mau Kena Penjajahan Era Modern

"Pami balala pinggir, jukut dikoredan, nya saling menjaga, pami aya cangkang sabun dibakar (Kalau dipinggir banyak rumput, rumputnya dipotong, kalau ada bekas kemasan sabun dibakar)," ujar Ani saat ditemui dikediamannya pada Senin 7 Agustus 2023.

Suasana guyub musnah setelah proyek kereta cepat masuk ke kawasan Legokpeundeuy. Pembayaran untuk pembebasan lahan telah berlangsung pada 2014. Sementara pengerjaannya, seingat Ani, berlangsung sekira 2021-2022. Mata air yang berada di pinggir sawah dengan lokasi di sebuah legok itu akhirnya kering setelah debitnya perlahan berkurang.

Airnya benar-benar tandas setelah galian proyek dibuang dan menimbun area itu. Warga tak bisa menolak karena mata air tersebut memang disewakan pemiliknya untuk kepentingan proyek.

Warga bergantung pada sumur bor

Warga menunjukkan area mata air yang telah kering di kawasan Kampung Legokpeundeuy, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin 7 Agustus 2023.
Warga menunjukkan area mata air yang telah kering di kawasan Kampung Legokpeundeuy, Desa Sumurbandung, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat, Senin 7 Agustus 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat