PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Kota Bandung akan menyiapkan 'health tourism' untuk meningkatkan devisa negara. Fasilitas-fasilitas kesehatan yang ada di Kota Bandung ternyata sangat lengkap, namun selama ini tidak diketahui karena terkendala promosi.
Hal itu dijelaskan Kepala Bidang Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Bandung dr. Deborah Johana Ratu dalam acara Bandung Medical Fair di Yayasan Harapan Kasih di Jalan Mekar Kencana, Kota Bandung, Jumat, 13 Oktober 2023.
Deborah mengatakan, masyarakat menengah pada umumnya lebih memilih untuk berobat ke luar negeri seperti Singapura jika menderita penyakit-penyakit yang dianggap kronis. Keputusan itu pun biasanya diambil berdasarkan informasi dari mulut ke mulut.
"Sehingga kami membantu untuk mengadakan Bandung Medical Fair, kegiatan ini adalah yang pertama kalinya diadakan di Bandung ini. Tujuannya adalah memberikan penjelasan tentang fasilitas kesehatan apa yang sebenarnya ada di Kota Bandung. Jadi tidak perlu ke luar negeri," katanya.
Baca Juga: Mantan Penyidik KPK Komentari Penjemputan Paksa Syahrul Yasin Limpo: Kenapa Buru-Buru?
Rumah sakit yang ada di Bandung pun, kata Deborah, cukup lengkap fasilitasnya. Hanya saja, banyak warga di Bandung Raya yang tak paham dengan fasilitas-fasilitas yang ada rumah sakit tersebut.
"Ini karena kurangnya promosi tentang fasilitas itu. Oleh karena itu, kita adakan kegiatan Bandung Medical Fair ini. Di dalamnya selain ada stan-stan rumah sakit juga menyediakan pemeriksaan kesehatan dan psikolog untuk membantu mencari solusi kesehatan mental," katanya.
Ketua Panitia Bandung Medical Fair, Deddy Kurniadi, mengatakan, pada kegiatan ini tersedia 50 gerai. Gerai tersebut terdiri dari 25 rumah sakit, 15 klinik obat-obatan dan 10 gerai makanan sehat.
"Acara ini akan berlangsung dari Jumat 13 Oktober hingga Minggu 15 Oktober 2023. Akan banyak juga pembicara dari beberapa rumah sakit ternama di Kota Bandung," ucapnya.