/photo/2023/06/21/3391212407.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Kota Cimahi dihadapkan pada ancaman banjir yang kerap menerjang setiap musim hujan tiba. Sejumlah titik masih menjadi langganan banjir, dilakukan upaya dini mitigasi bencana banjir agar dampaknya tidak merugikan masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cimahi Dikdik Suratno Nugrahawan mengatakan, pihaknya bersiap menghadapi musim penghujan yang segera tiba dengan beberapa upaya.
"Untuk menghadapi musim penghujan, kita bersiap dengan melakukan berbagai upaya. Harapannya, saluran air yang ada bisa optimal menampung debit air," ujarnya, Minggu, 5 November 2023.
Beberapa hari belakangan hujan mengguyur Cimahi dengan intensitas sedang hingga lebat. Hal itu memicu sejumlah dampak bencana mulai dari pohon tumbang hingga banjir.
Baca Juga: UNRWA: Bendera PBB Tidak Lagi Cukup Lindungi Warga Palestina dari Genosida Israel
Beberapa titik yang menjadi langganan banjir di Kota Cimahi di antaranya Jalan Jend. Amir Machmud di kawasan simpang Cihanjuang-Cibabat, Cimindi yang berbatasan dengan Kota Bandung, Jalan Mahar Martanegara, serta kawasan permukiman padat penduduk di Kelurahan Melong.
Sejumlah program yang bergulir untuk mengoptimalkan saluran drainase mulai dari pemantauan titik rawan banjir secara rutin, hingga kegiatan padat karya melibatkan masyarakat di tiap wilayah untuk melakukan pembersihan saluran drainase.
"Dengan melibatkan masyarakat, mereka akan memiliki tanggungjawab ikut menjaga kebersihan saluran agar air tidak terhambat," ujarnya.
Baca Juga: Apa Saja yang Dipilih dalam Pemilu 2024?
Salah satu titik banjir di Kota Cimahi masih belum kunjung selesai terutama di kawasan Melong. Pemerintah Kota Cimahi menegaskan, dibutuhkan sinergi tiga pemerintah daerah untuk mengentaskan banjir di kawasan tersebut difasilitasi Pemprov Jabar. Kelurahan Melong menjadi daerah perbatasan Kota Bandung dan Kabupaten Bandung.