kievskiy.org

Curah Hujan di Bandung Barat Belum Signifikan, Petani Tunda Masa Tanam Padi

Sawah yang mengering di Tegallaja, Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 14 November 2023.
Sawah yang mengering di Tegallaja, Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, Selasa 14 November 2023. /Pikiran Rakyat/Bambang Arifianto

PIKIRAN RAKYAT - Curah hujan yang masih belum signifikan membuat petani menunda masa tanam padinya di wilayah Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat.

Aman (67), salah satu petani penggarap di Tegallaja, Desa Puteran mengaku panen terakhirnya berlangsung sekira empat bulan lalu.

Ia mestinya mulai kembali menanam padi pada 10 Oktober 2023 dengan perkiraan pasokan air sudah tersedia di bulan tersebut setelah kemarau berakhir. Namun, ia urung menggarap lagi sawah yang memiliki luas sekira 3.200 meter persegi tersebut.

Pasalnya air belum tersedia dan hujan juga masih terbilang sedikit mengguyur wilayah Tegallaja.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Tunjuk Emil Dardak dan Arumi Bachsin Jadi Jubir di Pilpres 2024

"Teu cekap, nembe dua kali hujan (Airnya tidak cukup, baru dua kali hujan)," ucap Aman saat ditemui di kediamannya di Tegallaja pada Selasa, 14 November 2023.

Sawah garapannya memang termasuk jenis tadah hujan. Pasokan air utama sawah tersebut berasal dari hujan. Meski begitu, terdapat pasokan lain dari saluran air dari Cigatrot. Namun, keduanya tetap tak bisa memenuhi kebutuhan pengairan sawah garapan Aman.

Selain hujan yang masih jarang, saluran air tersebut sudah mengering. "Diantepkeun we (Sawah sekarang saya biarkan saja)," tutur Aman.

Petani cari alternatif agar dapat penghasilan

Pengendara melintas sawah kering di kawasan Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 14 November 2023.
Pengendara melintas sawah kering di kawasan Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat pada Selasa 14 November 2023.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat