kievskiy.org

11.000 Alat Peraga Sosialisasi Terpasang di Bandung Sebelum Masa Kampanye, Parpol Diminta Patuh

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Pikiran Rakyat/Waitmonk

PIKIRAN RAKYAT - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung meminta partai politik untuk menurunkan alat peraga sosialisasi sebelum dimulai tahapan kampanye pada 28 November 2023, zonasi pemasangannya belum ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ketua Bawaslu Kabupaten Bandung Kahpiana menyebutkan, ada hampir 11.000 alat peraga kampanye terpasang di berbagai daerah. Umumnya alat peraga itu menampilkan calon anggota legislatif (caleg), tapi ada yang menyertakan calon presiden atau calon wakil presiden.

"Kami sudah ada catatannya. Hasil pengawasan teman-teman itu, alat peraga sosialisasi yang bernuansa kampanye hampir 11.000 item dari berbagai jenis, ada baliho, spanduk, lalu spanduk yang kecil-kecil yang banyaknya," kata Kahpiana pada Kamis, 16 November 2023.

Menurut dia, Bawaslu telah menggelar rapat koordinasi bersama parpol untuk memberikan pemahaman terkait pemasangan alat peraga sosialiasasi, berikut zonasi pemasangannya. Dia pun berharap parpol bisa menurunkan alat-alat peraga berunsur kampanye yang telah terpasang.

Baca Juga: Cuaca Buruk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan Pesawat TNI TT-3111 dan TT-3103 di Pasuruan

"Soalnya, kan sebentar lagi masa kampanya, 28 November. Nanti akan kami undang lagi, dilihat perkembangannya seperti apa. Yang pasti, menjelang tahapan 28 November, kami mau geserkan (alat peraga) ke zonasi yang ditetapkan KPU," tuturnya.

Parpol diminta patuh aturan

Menurut dia, saat ini KPU tengah melakukan penyusunan zonasi pemasangan alat peraga kampanye.

"Misalkan, di Kecamatan Soreang di mana saja. Nanti di luar zonasi itu, itu yang kami rekomendasikan untuk ditertibkan ketika tahapan kampanye," katanya.

Kahpiana pun mengimbau kepada para parpol untuk menahan diri dengan tidak memasang alat peraga kampanye, apabila memang telah menyiapkannya. Kesadaran parpol untuk mengikuti aturan dinilai dapat mencerminkan kedewasaan dalam berpolitik.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat