/photo/2023/10/24/459346998.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemkot Cimahi memprediksi belum bisa menerapkan larangan pembuangan sampah organik ke TPA Sarimukti Kabupaten Bandung Barat mulai Januari 2024. Pasalnya, pemilahan sampah di Kota Cimahi belum optimal sehingga masih banyak volume sampah yang terkelola.
Hal itu diakui Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi Chanifah Listyarini saat dihubungi pada Rabu 27 Desember 2023.
"Kalau sepenuhnya sampah organik tidak boleh diangkut ke TPA Sarimukti mulai Januari 2024 mendatang kami belum siap. Masih butuh waktu untuk pengelolaan sampah di tingkat Kota Cimahi," ujarnya.
Pemprov Jabar sudah memgeluarkan Intruksi Gubernur (Ingub) Nomor 02/PBLS.04/DLH dengan aturan yang berlaku mulai Januari 2024. Nantinya, TPA Sarimukti hanya menampung 50 persen sampah residu, dilarang mengangkut sampah organik, serta jumlah ritase tiap daerah di Bandung Raya dibatasi.
"Kalau ritase dibatasi, InsyaAllah kami bisa siap atasi. Selama 6 bulan terakhir kan dibatasi juga, bisa dikelola sambil upaya terus berjalan," ujarnya.
Dia mengatakan bahwa terdapat sejumlah kendala yang dihadapi untuk mengikuti kebijakan tersebut. Diantaranya, pemilahan sampah di Kota Cimahi diakui saat ini belum optimal sepenuhnya untuk mengurangi volume sampah.
Di tingkat sumber, pemilahan sampah yang dilakukan masyarakat mulai mengendur. Kemudian pemilahan yang dilakukan di setiap TPS terpadu belum bisa memilah seluruh timbulan sampah yang diproduksi masyarakat di Kota Cimahi.
"Pemilahan sampah di tingkat sumber mulai mengendur, kami terus ingatkan lagi dan beri motivasi agar proses tersebut harus benar-benar dilaksanakan seluruh masyarakat," ujarnya.
Sulit lahan pengelolaan sampah
Selain itu, Pemkot Cimahi kesulitan lahan untuk pengelolaan sampah. "Selain masalah pemilahan, Kota Cimahi juga tidak punya lahan untuk membuat TPA baru seperti daerah lainnya. Kami hanya memaksimalkan pengolahan sampah di sumber dan TPS serta dibantu Bank Sampah Induk Kota Cimahi (Samici)," kata
Chanifah.