kievskiy.org

Waspada Bahaya Sesar Lembang, Kapan Terakhir Gempa di Zona Tersebut?

Lokasi Tebing Keraton di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang berada di zona Sesar Lembang.
Lokasi Tebing Keraton di Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang berada di zona Sesar Lembang. /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Gempa bumi yang berpusat di Sumedang, Jawa Barat dengan magnitudo 4,8 pada 31 Desember 2023 dan 1 Januari 2024 diperkirakan akibat aktivitas sesar Cileunyi-Tanjungsari. Akibat terjadinya gempa ini, Sesar Lembang juga kembali menjadi perhatian.

Sesar Lembang diperkirakan terbentuk karena perkembangan kompleks gunung api Sunda-Burangrang di antara Padalarang dan Sumedang. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat, Sesar Lembang bergerak dengan kecepatan 0.2-2.5 mm/tahun.

Aktivitas Sesar Lembang dipantau oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sejak 1963. Lokasi Sesar Lembang sendiri berada sekitar 10 km arah utara Kota Bandung. Lalu, kapan saja terjadi gempa di Sesar Lembang dan kapan terakhir kali terjadi?

Gempa akibat Sesar Lembang

Gempa di Sesar Lembang bisa dipantau lebih baik sejak 2008. Namun, sebelum tahun tersebut juga sudah ada aktivitas gempa hanya saja sensor gempa belum sebanyak sekarang. Menurut penelitian Supendi dkk, pada 2009-2015 terjadi empat kali gempa di jalur Sesar Lembang.

Sementara itu, menurut penelitian Afnimar dkk menggunakan data seismik, sebanyak sembilan kali gempa terjadi di Sesar Lembang pada Mei 2010-Desember 2011.

Gempa dengan magnitudo 3,3 terjadi pada 28 Agustus 2011 dengan kedalaman yang sangat dangkal. Gempa tersebut mengakibatkan sebanyak 384 rumah di Kampung Muri, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat rusak.

Penelitian Nugraha dan Supendi pada 2018 menunjukkan dua kali gempa terjadi pada 14 dan 18 Mei 2017 di Sesar Lembang dengan magnitudo 2,8 dan 2,9. Gempa yang terjadi saat itu tidak menimbulkan kerusakan. Dampaknya dirasakan dalam skala intensitas II-III MMI.

Hasil penelitian Puslit Geoteknologi, LIPI (2008) bertajuk Identifikasi Daerah Rawan Gempa Berbasis SIG di Daerah Lembang dan Sekitarnya, jalur Sesar Lembang memiliki zona merah yang berisiko terjadinya gempa dengan intensitas dahsyat.

Adapun lima daerah tersebut yakni Lembang, Cisarua, Parongpong, Ngamprah, dan Cimahi Utara. 42 desa sekitar Sesar Lembang juga masuk dalam zona merah.

“Tidak ada yang tahu kapan gempa kuat akan terjadi. Agar selamat dari gempa, kita dapat melakukan upaya mitigasi konkret dengan membangun rumah tahan gempa dan belajar cara selamat saat terjadi gempa,” kata Daryono, Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat