kievskiy.org

Jutaan Masker Scuba Kadung Dibuat UMKM, Pemprov Jabar Hadapi Dilema dan Berlakukan Penyesuaian

Penggunaan buff dan masker scuba tidak direkomendasikan dalam mengganti fungsi masker, karena tidak mampu menahan droplets.
Penggunaan buff dan masker scuba tidak direkomendasikan dalam mengganti fungsi masker, karena tidak mampu menahan droplets. /ANTARA /Reuters/Evert Nelson/The Topeka Capital-Journal via USA TODAY NETWORK

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera melakukan penyesuaian terkait dengan tidak disarankannya lagi penggunaan masker berbahan kain scuba dan juga buff.

Sementara saat ini, Pemprov Jabar melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jawa Barat tengah mencanangkan pembelian 8 juta masker, dari pelaku UMKM di Jabar.

Program ini guna mendongkrak perekonomian di tengah pandemi Covid-19 sejak pertengahan tahun ini.

Baca Juga: Wander Luiz Unjuk Gigi, Persib Pesta Gol ke Gawang Bandung United

Pembelian masker tersebut merupakan pembelian tahap kedua masker yang sedang berjalan.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji mengatakan, dengan adanya informasi terbaru tersebut menjadi tantangan pada pendistribusian nanti.

Pasalnya saat ini mayoritas pesanan masker yang dikerjakan dalam proyek tersebut, merupakan masker berbahan kain scuba dengan porsi 65 persen.

Baca Juga: Hati-hati! Tanaman Aglonema Bisa Terkena Penyakit, Ini Tips Ampuh Menanganinya

Sementara sisanya 35 persen masker dari bahan kain seperti katun Jepang maupun toyobo.

“Beberapa sudah memproduksi masker scuba sesuai dengan spek awal. Dan sudah diberikan surat perintah (SP) oleh kami untuk segera membuat scuba tersebut. SP dibuat sebelum adanya larangan penggunaan masker scuba dari gugus tugas pemerintah pusat. Ini dilema satu sisi kita mau membantu UMKM satu lagi ada kebijakan seperti ini,” ucap Kusmana, Sabtu 19 September 2020.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat