kievskiy.org

Cimahi Jadi Daerah dengan Pengangguran Tertinggi di Jawa Barat, Disnaker Siapkan Strategi Ini

Ilustrasi pengangguran.
Ilustrasi pengangguran. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Cimahi pada 2023 mencapai 10,52 persen. Angka tersebut menempatkan Kota Cimahi sebagai daerah dengan pengangguran tertinggi di Jawa Barat.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Cimahi Asep Jayadi mengatakan, TPT Kota Cimahi sebesar 10,52 persen didapatkan dari jumlah sampel survei angkatan kerja nasional (Sakernas) yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS).

"Untuk tahun 2023 angka pengangguran terbuka di Kota Cimahi 10,52 persen atau 33.192 orang berdasarkan hasil survey BPS," ujarnya pada Rabu 24 Januari 2024.

Dengan persentase tersebut, Kota Cimahi berada di urutan pertama tingkat pengangguran terbuka tertinggi dari 27 kota/kabupaten di Jawa Barat. Urutan kedua yaitu Kab. Kuningan (9,94 persen) dan Kab. Bogor pada peringkat ketiga (9,39 persen).

Asep mengatakan bahwa meskipun menduduki urutan tertinggi di Jawa Barat namun angka pengangguran di Kota Cimahi mengalami penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya. Pada 2022, angka pengangguran mencapai 10,77 persen dan 2021 yang mencapai 13,07 persen.

"Sudah ada penurunan kalau secara angka. Kenapa nilainya tinggi? Karena pembagi angkatan kerjanya kecil, kisaran 315.590 orang. Tentu daerah lain persentasenya kecil karena jumlah angkatan kerjanya lebih banyak," katanya.

Covid-19 berdampak terhadap industri

Diakui, pandemi Covid-19 ikut memukul sektor perekonomian. Selain itu, beberapa konflik antarnegara ikut memberikan dampak signifikan terhadap industri di Cimahi, terutama yang bergantung pada bahan baku impor dan ekspor sehingga mengalami hambatan produksi. "Hal itu mempengaruhi rendahnya penyerapan tenaga kerja," ucapnya.

Dengan masih tingginya tingkat pengangguran, Disnaker Kota Cimahi melakukan sejumlah upaya.
“Strategi yang harus kita lakukan mengingat tingkat pengangguran ini masih cukup besar, salah satunya peningkatan mulai dari pendidikan atau pelatihan yang berbasis kompetensi,” ujar Asep.

Saat ini, pihaknya menjalin kerja sama dengan lembaga penempatan tenaga kerja berkolaborasi dengan Bursa Kerja di berbagai Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Cimahi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat