kievskiy.org

Jumlah Pengangguran di Bekasi Turun, Terendah Sejak 2014

Ilustrasi tenaga kerja.
Ilustrasi tenaga kerja. /Pikiran Rakyat/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bekasi turun. Catatan ini menjadi angin segar lantaran saban tahun biasanya jumlah pengangguran terus meningkat meski menjadi daerah dengan kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara.

Penurunan angka pengangguran ini didasarkan hasil penghitungan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat yang dirilis belum lama ini. Hingga Agustus 2023, BPS mencatat tingkat pengangguran terbuka sebesar 8,87 persen. Angka ini turun 1,44 persen dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 10,31 persen.

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan mengaku bersyukur atas penurunan angka pengangguran ini. Menurut dia, penurunan dihasilkan atas kerja keras semua yang fokus pada penyerapan tenaga kerja.

“Alhamdulillah, ternyata proses tidak mengkhianati hasil, jadi dengan upaya kita melalui berbagai cara berbagai strategi yang kita kembangkan tahun ini. Menurut berita BPS, angka pengangguran turun dari dua digit sekarang satu digit,” kata Dani di Kompleks Perkantoran Pemerintah Kabupaten Bekasi, Cikarang Pusat, Rabu, 15 November 2023.

Baca Juga: Kemiskinan Ekstrem di Bekasi Turun Signifikan, Sisakan 1.154 Jiwa

Seperti diketahui, Kabupaten Bekasi menjadi daerah dengan kawasan industri yang besar. Bahkan lebih dari 7.000 pabrik berdiri dan beroperasi di Kota Jawara ini. Akan tetapi, besarnya kawasan industri tidak membuat persoalan pengangguran teratasi. Justru angka pengangguran terus meningkat dengan mencapai lebih dari seratus ribu jiwa.

Kendati demikian, menurunnya angka pengangguran saat ini membuka tren positif bagi Kabupaten Bekasi. Bahkan tingkat pengangguran terbuka ini menjadi yang terendah sejak sembilan tahun lalu.

Berdasarkan catatan BPS, terakhir kali angka pengangguran berada di bawah 8 persen yakni pada 2014 lalu. Ketika itu, tingkat pengangguran mencapai titik terbaik dengan angka 6,79 persen. Namun setelah itu, tingkat pengangguran terus meroket hingga puncaknya pada 2020 lalu yang mencapai 11,54 persen.

Setelah itu, tingkat pengangguran ini naik turun hingga akhirnya berhasil kembali pada satu digit angka di tahun ini.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat