kievskiy.org

Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024 di Cimahi, Ukuran Kertas Suara Bikin Warga Kerepotan

Kota Kota Cimahi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di GOR Futsal Padasuka, Sabtu, 3 Februari 2024.
Kota Kota Cimahi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di GOR Futsal Padasuka, Sabtu, 3 Februari 2024. /Pikiran Rakyat/Ririn Nur Febriani

PIKIRAN RAKYAT - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cimahi menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024 di GOR Futsal Padasuka, Jalan KH Usman Dhomiri Kota Cimahi, Sabtu, 3 Februari 2024. Kegiatan tersebut digelar sebagai panduan bagi pemilih agar bisa mendapatkan informasi terkait alur proses menunaikan hak pilih di TPS.

Simulasi menghadirkan puluhan warga sekitar di TPS 34 Padasuka sebagai pemilih. Petugas KPPS turut bertugas lengkap dengan seragam dan atributnya.

Adapun simulasi dimulai dari pemilih yang melakukan antre pendaftaran dan mendapatkan lima buah surat suara. Selanjutnya pemilih menuju bilik suara untuk mencoblos kertas suara untuk pemilihan anggota DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI, dan pemilihan Presiden/Wakil Presiden.

Usai menyalurkan hak pilihnya, pemilih langsung memasukkan surat suara di kotak suara sesuai warna. Sebelum keluar area pemungutan suara, pemilih mencelupkan jari tanda sudah menyalurkan hak pilih. Kegiatan juga menyertakan penghitungan suara menggunakan aplikasi Sirekap.

Seperti yang dialami warga setempat bernama Muhammad Agi (23). Dia membutuhkan waktu cukup lama sambil tertunduk memandangi masing-masing kertas suara yang berukuran cukup besar. Selain itu, banyaknya surat suara yang harus dicoblos turut menyita waktu.

"Tadi lumayan ribet waktu buka kertas suaranya. Apalagi yang buat DPRD, kertas suaranya gede banget. Harus dilihat satu-satu lalu dicoblos dan melipat kembali harus benar. Pasti lebih lama, kayanya tadi lebih dari 5 menit," ujarnya.

Pemilu 2024 menjadi kali kedua dirinya menyalurkan hak suara. "Tahapan di TPS sama saja, dulu juga surat suaranya banyak," katanya.

Hal serupa diungkapkan Ilham (26). "Kesulitannya saat membuka dan melipat kembali surat suara. Kalau surat suara presiden kan kecil, kalau yang DPR itu besar-besar jadi lumayan lama," ujarnya.

Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi yang ikut serta dalam simulasi menyatakan, jajaran KPPS perlu ketelitian dalam bertugas. "Harus lebih teliti sejak awal. Dari pendaftaran pemilih, pemberian surat suara sudah ada datanya apakah dapat 2 atau 5 lembar. Lalu, nanti masyarakat perlu dibimbing pada saat memasukkan surat suara ke kotak suara karena jenisnya banyak," ujarnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat