/photo/2024/02/05/1559819110.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota Cimahi menetapkan alokasi anggaran untuk gaji PNS yang naik 8 persen pada APBD tahun anggaran 2024 Kota Cimahi. Diharapkan, kenaikan gaji tersebut berdampak pada peningkatan kinerja pelayanan publik.
"Sudah masuk alokasi anggaran, naik 8 persen masuk APBD 2024. Selain perhatian pemerintah, yang paling penting harus berimplikasi pada PNS untuk tingkatkan kinerja dan disiplin," ujar Pj Wali Kota Cimahi Dicky Saromi pada Senin 5 Februari 2024.
Pemerintah telah menetapkan kenaikan gaji aparatur sipil negara (ASN), termasuk PNS, PPPK, TNI dan Polri, sebesar 8 persen mulai Januari 2024. Regulasi gaji ASN 2024 sudah rilis dalam bentuk Peraturan Pemerintah (PP) No. 5 tahun 2024.
Singgung gaya hidup
Dicky meminta para PNS menyisihkan sebagian besaran gaji yang diterima untuk menabung. "Untuk sekarang saya lihat gaya hidup normal-normal saja. Harusnya kenaikan gaji itu bisa dijadikan untuk tabungan (saving) dan sebagainya, tidak malah merubah gaya hidup yang sudah ada," ujarnya.
Dengan kenaikan gaji yang diterima, lanjut Dicky, para PNS juga harus banyak bersyukur. "Kenaikan gaji ini disyukuri apa yang diperoleh sebagai bagian dari perhatian pemerintah. Lebih dari itu, tugas utama selaku sebagai pelayan publik harus lebih baik dari apa yang kita dapatkan lewat kenaikan gaji tersebut," ucapnya.
Di tengah pemberlakuan kenaikan gaji PNS, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melansir sekira 400 ribu PNS dan PPPK berhak mendapat zakat. Mereka termasuk kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan keterbatasan daya beli.
Dicky mengeklaim, hal tersebut sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
"Ada beberapa perhitungan golongan PNS yang dapat menerima zakat. Di Kota Cimahi sendiri, tidak semua PNS masuk golongan 3 dan 4, masih ada banyak PNS yang masuk golonga 1-2. Saya pikir sudah ada pendataannya oleh pemerintah," tuturnya.***