kievskiy.org

TPS di Bandung Barat Rawan Bencana, Skema Mitigasi Penyaluran Logistik Harus Disiapkan

Ilustrasi Pemilu 2024.
Ilustrasi Pemilu 2024. /Antara/Andreas Fitri Atmoko

PIKIRAN RAKYAT - Skema mitigasi penyaluran logistik juga kesiapan tempat pemungutan suara (TPS) saat 14 Februari 2024, harus disiapkan. Pasalnya terdapat sejumlah titik yang dinyatakan rawan bencana.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bandung Barat menyebutkan setidaknya lokasi TPS yang harus diantisipasi saat pemungutan suara berada di 11 kecamatan. Antara lain Rongga, Gununghalu, Cipongkor, Sindangkerta, Cililin, Cipatat, Saguling, Cisarua, Parongpong, Lembang, dan Ngamprah.

Ketua KPU Bandung Barat Ripqi Ahmad Sulaeman menyebutkan lokasi TPS rawan bencana ini masih sama dengan peta saat Pemilu 2019. Ia mengatakan bahwa beberapa tempat memang sulit dijangkau karena sulitnya akses untuk tiba ke sana.

“Petanya masih sama, sehingga kami menyiapkan strategi untuk mengatur agar logistik bisa sampai tepat waktu,” ujarnya pada Senin 5 Februari 2024.

Ripqi mengatakan bahwa ada lokasi TPS yang harus ditempuh dengan jalan memutar karena sulitnya akses ke lokasi tersebut. Salah satunya yang berbatasan dengan Ciwidey Kabupaten Bandung yang sempat menjadi titik longsor beberapa waktu lalu.

Langkah preventif saat Pemilu 2024

Sementara itu, Penjabat Bupati Bandung Barat Arsan Latif mengatakan bahwa memang perlu langkah preventif untuk mencegah kejadian tidak diinginkan. Langkah itu diperlukan untuk mengantisipasi potensi hambatan dalam pelaksanaan pencoblosan Pemilu Serentak yang bertepatan dengan musim hujan.

“Pelaksanaan pemilu kali ini dilaksanakan pada puncak musim hujan. Oleh karena itu, harus disiapkan upaya-upaya preventif. Kami akan segera berkoordinasi dengan penyelenggara Pemilu yakni, KPU terkait antisipasi bencana saat pelaksanaan pencoblosan," kata Arsan.

Ia menambahkan, pihaknya pun akan memaksimalkan aparat kewilayahan yang berada di titik-titik lokasi rawan bencana alam di wilayahnya. "Paling lambat pada 11 Februari 2024 nanti semua titik lokasi rawan harus telah ditemukan untuk mengantisipasi bencana saat pelaksanaan Pemilu mendatang," ujarnya.

Untuk mengecek kesiapan, direncanakan pada 10 Februari 2024 dilakukan simulasi bencana di Desa Cipada.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa telah meminta KPU KBB untuk segera melakukan pemetaan TPS yang berada di titik lokasi rawan bencana. "Kita akan cek dulu nih, kan selama ini ditempatkan di titik yang belum berpotensi. Kalau misalnya, memang berpotensi (bencana) kita akan segera geserkan (TPS) ke tempat yang lebih aman," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat