kievskiy.org

BMKG: Waspada, Angin Puting Beliung Ancam 25 Daerah hingga Akhir Februari 2024

Ilustrasi angin puting beliung.
Ilustrasi angin puting beliung. /Freepik

PIKIRAN RAKYAT - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan waspada dampak bencana angin puting beliung selama musim hujan di sebagian wilayah Indonesia yang diprakirakan berlangsung hingg akhir Februari 2024.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto di Jakarta, Kamis, mengatakan angin puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang bentuknya berputar menyerupai belalai dan memiliki karakteristik menimbulkan terjadinya cuaca ekstre,.

Fenomena itu terpantau masih cukup signifikan dalam beberapa hari ke depan. Selain itu, fenomena tersebut juga bisa memicu curah hujan meningkat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah Indonesia

Angin Puting Beliung Ancam 25 Daerah di Indonesia

BMKG memetakan sebanyak 25 daerah yang berpotensi terjadi hujan sedang dengan potensi disertai pembentukan awan comolunimbus pemicu adanya bencana angin puting beliung hingga akhir Februari 2024.

Puluhan daerah tersebut antara lain Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

Kemudian Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utawa, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Rekomendasi Penanggulangan Angin Puting Beliung

Berkaca pada peristiwa Rancaekek, kata BMKG, masyarakat harus waspada terhadap terjadinya cuaca ekstem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang pada sore hari, terutama pada hari dimana terjadi pemanasan kuat antara pukul 10.00 hingga 14.00 waktu setempat.

Hal tersebut biasanya ditandai dengan jenis awan yang berwarna gelap, dan menjulang tinggi seperti kembang kol dan terkadang memiliki landasan pada puncaknya seperti jenis cumulonimbus.

BMKG memberikan beberapa rekomendasi untuk menanggulangi bila sedang menghadapi kondisi tersebut. Misalnya, jika sedang di dalam ruangan tertutup maka tindakan yang dilakukan tutup semua pintu dan jendela dengan rapat, mematikan seluruh aliran listrik di rumah atau bangunan tersebut, dan mencari tempat yang aman serta hindari berada di dekat pintu atau jendela.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat