kievskiy.org

Ramadhan 2024, Polres Cimahi Amankan Belasan Pemuda yang Hendak Perang Sarung

Ilustrasi pemukulan.
Ilustrasi pemukulan. /Pixabay/Vic_B

PIKIRAN RAKYAT - Jajaran Polres Cimahi melakukan berbagai upaya mencegah aksi perang sarung pada bulan suci Ramadhan 2024. Selain meresahkan masyarakat, aksi tersebut kerap membahayakan karena sarung yang dimodifikasi untuk digunakan aksi perang dapat melukai orang lain.

Seperti pengamanan belasan pemuda yang hendak menggelar aksi perang sarung di kawasan Jalan Margaluyu, Cimahi Tengah, Kota Cimahi. Sebelum aksi perang berlangsung, polisi langsung mengamankan kelompok tersebut.

"Kami amankan sekelompok pemuda yang hendak perang sarung," kata Kapolres Cimahi AKBP Aldi Subartono.

Mereka yang diamankan polisi berinisial AG (18), MRN (16), GS (19), HTG (17), LF (20), RN (17), T (17), RE (19), AS (17), MHA (17), E (21), dan I (21). Seluruhnya merupakan warga Kota Cimahi.

"Personel Sabhara Polres Cimahi melakukan pemeriksaan terhadap kelompok tersebut. Dan didapati beberapa sarung sebagai alat untuk perang, ada 3 sarung yang sudah dimodifikasi menjadi senjata perang sarung. Kita dapati juga beberapa buah petasan," ujarnya menjelaskan.

Para pemuda itu kemudian digelandang ke Mapolsek Cimahi untuk diperiksa, didata, dan dibina. Pasalnya, aksi perang sarung dapat menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu kekhusyukan masyarakat di tengah bulan suci Ramadhan.

"Kita bawa mereka untuk didata dan dibina. Aksi itu dapat memicu meresahkan masyarakat, apalagi di bulan puasa seharusnya digunakan untuk fokus beribadah, bukan melakukan ulah seperti ini," ucapnya.

Diakui, beberapa tahun terakhir fenomena perang sarung pada bulan Ramadhan kerap muncul bahkan cenderung membahayakan dengan penggunaan alat-alat lain yang dapat menyebabkan luka.

"Akhir-akhir ini muncul fenomena perang sarung, dan cenderung membahayakan. Biasanya setelah subuh atau menunggu jam sahur itu iktikaf di masjid, namun para pemuda malah melakukan aksi yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat. Bahkan tahun kemarin ada korban luka karena sarung diisi oleh batu," imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat