kievskiy.org

Halo Bandung, Wajahmu Bau Pesing

Alun-alun Kota Bandung.
Alun-alun Kota Bandung. /Antara/M Agung Rajasa

PIKIRAN RAKYAT - Siapa bilang Bandung estetik selepas hujan? Faktanya, bau pesing, tumpukan sampah tak bertuan mengambang di jalanan hingga kendaraan saling berdesak ingin duluan. Sedikitnya itulah gambaran yang bisa dilihat di Jalan Asia Afrika dan Jalan Braga sebagai etalase kota.

Bau pesing yang menguap dari air kencing begitu pekat terasa di hidung saat berjalan di bawah bangunan yang rencananya akan dijadikan Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bandung.

Suasana kumuh dan bau pesing saling tarik menarik dengan spot foto yang instagramable bertuliskan "Bumi Pasundan lahir ketika Tuhan tersenyum" dan "Dan Bandung bagiku bukan cuma masalah geografis, lebih jauh dari itu melibatkan perasaan yang bersamaku ketika sunyi".

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Tata Surya, Seperti Apa Ujungnya?

"Bau pesing, bau sampah. Harusnya sih disediakan tempat sampah di pinggir jalan biar enggak dibuang sembarangan," kata Rahman warga Kota Bandung.

Sementara menurut Nasa, pemerintah seharusnya memasang sejumlah papan peraturan larangan kencing dan buang sampah sembarangan.

"Tujuannya supaya wisatawan enggak kapok aja. Jadi lebih baik diperbanyak papan larangan agar orang tidak sembarangan kencing," ucapnya.

Sial benar bagi orang yang mencium bau pesing itu, lantas siapakah yang harus disalahkan, pemerintah atau masyarakat?

Minimnya fasilitas seperti toilet dan tempat sampah pun seakan menambah kesemrawutan Alun-Alun Bandung. Selain itu, karena belum ada kantong parkir resmi yang cukup, tidak sedikit pengendara yang parkir sembarangan.

Menjelang libur panjang Idulfitri 2024, Pemerintah Kota Bandung tampaknya perlu membenahi objek wisata di tengah kota ini. Bukan soal fasilitas, tapi juga keamanan wisatawan dari pencopet, pengemis, hingga pengamen yang "memaksa" sehingga tak membuat nyaman pengunjung.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat