/photo/2024/04/24/459231746.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Jalan Raya Cibeureum berubah jadi sungai berwarna cokelat saat hujan berintensitas tinggi mengguyur wilayah Kertasari, Kabupaten Bandung, Selasa, 23 April 2024. Seorang warga meninggal dunia akibat terseret banjir bandang di daerah perkebunan.
Banjir di Kertasari yang mengalirkan air cukup deras di jalanan itu pun sempat membuat seorang pengendara motor terjatuh. Banjir turut membawa material lumpur. Kejadian itu terus berulang setiap kali hujan lebat turun.
Kapolsek Kertasari Iptu Ahmad Nurdin mengatakan, hujan deras terjadi sekira pukul 11.30-13.00 WIB. Bersama anggotanya, dia langsung melakukan pengecekan dan pengaturan lalu lintas tak lama setelah hujan deras mengguyur Kertasari.
"Akibat dari terjadinya hujan deras tersebut, ruas jalan penghubung dari Kampung Dangdang sampai dengan Kampung Cirawa di Blok Pasir Munding, Desa Cibeureum, terhalang oleh air dan lumpur yang turun dari kebun ke jalan raya," kata Ahmad.
Menurut dia, hujan lebat dengan durasi yang cukup lama di Kertasari itu memang terjadi di wilayah Desa Cibeureum. Meskipun begitu, dia menyatakan, banjir yang mengenangi jalanan di Kertasari biasanya tidak berlangsung lama setelah hujan reda.
"Sekitar 15 menit (banjir di jalan raya). Jam 14.00 WIB sampai dengan saat ini (pukul 15.00 WIB) air sudah surut dan jalur jalan raya sudah bisa dilalui. Namun, kami memberikan imbauan bagi pengendara agar tetap berhati-hati," katanya.
Dia mengatakan, setelah air banjir surut masih terdapat sisa lumpur yang memenuhi jalan raya. Oleh karena itu, jajaran Polsek Kertasari tetap melaksanakan patroli di jalan raya seraya mengimbau para pengguna jalan untuk berhati-hati supaya tidak terjadi kecelakaan.
Korban jiwa
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama mengatakan, banjir bandang di Kertasari terjadi di Desa Cibereum dan Sukapura. Sementara korban jiwa dalam kejadian itu ialah warga bernama Yayan Purnama (37).
"Korban sedang bekerja di kebun buat membersihkan perkebunan, lalu terjadi hujan deras pukul 12.00 WIB, lalu terjadi banjir bandang. (Korban terseret banjir bandang di perkebunan) disaksikan oleh teman yang berkebun yang hendak pulang ke rumah," kata dia.