/photo/2024/03/06/3355266228.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Partai Golkar, melalui DPD Kota Bandung, melakukan beberapa survei menjelang pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung. Partai politik berlambang pohon beringin itu membuka kesempatan kepada siapa pun untuk maju pada Piwalkot Bandung 2024.
Ketua DPD Partai Golkar Kota Bandung, Edwin Senjaya, mengungkapkan, DPP mengundang kader Partai Golkar yang beroleh surat perintah untuk calon kepala daerah. Undangan itu disebar sebelum Lebaran 2024.
"Setelah Pemilu, kami melakukan evaluasi. Ada nama-nama baru yang beroleh surat perintah (untuk calon kepala daerah). Untuk di Kota Bandung, sempat ada dua nama, saya (Edwin Senjaya) dan Bu Atalia (Praratya). Saya beroleh informasi, Bu Atalia mengundurkan diri. Terkini, nama yang ditugaskan DPP (adalah) saya dan Arfi Rafnialdi. Perihal Kang Arfi, kami masih menunggu surat resmi dari DPP," ucap Edwin, Rabu, 24 April 2024.
Edwin mengatakan, terbuka bagi nama-nama lain yang saat ini belum menjadi kader Partai Golkar. Konsekuensinya, nama-nama itu mesti menjadi kader saat diusung untuk kontestasi Pemilu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung.
"Bisa dari tokoh masyarakat, artis, pejabat, birokrat. Kami terbuka untuk siapa pun. Hal utama, sesuai arahan Pak Ketum (Airlangga Hartarto), tanpa mahar bagi nama-nama yang diusung," ucap Edwin.
Nama yang diusung, ucap Edwin, tetap butuh persiapan. Hal itu untuk berbagai keperluan pencalonan seperti sosialisasi, kampanye, saksi-saksi.
"Bagaimana pun, maju pada Pilkada tak sederhana seperti dipikirkan. Selain mental dan knowledge (pengetahuan), perlu kesiapan logistik. Tetap ada cost politik. Namun, untuk diusung, tanpa mahar," ucap Edwin.
Edwin mengaku siap menerima siapa pun nama terpilih nanti. Terpenting bagi Edwin, nama terpilih merupakan perwakilan terbaik dari Partai Golkar, dan bisa menang pada Piwalkot nanti.
"Mudah-mudahan, kepala daerah Kota Bandung terpilih nanti merupakan nama usungan dari Partai Golkar," ucap Edwin.***