kievskiy.org

Harga Kedelai Naik Terus Setelah Lebaran, Pengusaha Tahu di Cibuntu Bandung Bingung

Suasana pembuatan tahu di salah satu pengrajin tahu di wilayah Cibuntu, Kota Bandung pada Rabu 24 April 2024.
Suasana pembuatan tahu di salah satu pengrajin tahu di wilayah Cibuntu, Kota Bandung pada Rabu 24 April 2024. /Pikiran Rakyat/Mochammad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Perajin tahu di Kota Bandung khawatir harga kedelai naik terus-menerus. Kenaikan ini bahkan terjadi sejak bulan Ramadan hingga sekarang. Selain itu, nilai tukar rupiah terhadap dolar juga terus melemah sehingga harga kedelai terus naik. Kini, nilai tukar dolar sudah mencapai Rp16.000.

Perajin tahu di Cibuntu, Kota Bandung, Surtigalih, mengatakan harga kacang kedelai terus naik. Sejak bulan Ramadan, harga kedelai sudah mencapai Rp10.400 per kilogram (kg).

Potret pengrajin tahu di kawasan Cibuntu Bandung.
Potret pengrajin tahu di kawasan Cibuntu Bandung.

"Apalagi sekarang harga kedelai sudah mencapai Rp10.700 per kg. Ini diduga terkait anjloknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika. Kami prediksi ke depan harganya akan terus naik," kata Surtigalih di Cibuntu, Kota Bandung, Rabu, 24 April 2024.

Biasanya, kata dia, pada tahun-tahun sebelumnya, harga kedelai akan kembali turun setelah Idulfitri. Namun, berbeda dengan tahun ini, meski Idul Fitri telah berlalu, tetapi harga kacang kedelai terus-menerus melonjak.

Mengecilkan ukuran atau menaikkan harga?

Surtigalih menjual tahu per papan sebesar Rp60 ribu. Setiap papannya berisi 100 tahu. Hanya saja, dia dan para perajin lainnya belum berpikir untuk mengubah ukuran tahu. Sebab, membutuhkan biaya besar untuk membuat cetakan.

Namun, yang paling bisa dilakukan yaitu menaikkan harga tahu. Akan tetapi, kata Galih, menaikkan harga tahu bisa menurunkan daya beli masyarakat.

"Sebelum Covid-19, 6 ton produksi, sekarang produksinya hanya 4 ton saja. Saya naikin harga, namun masyarakat dikhawatirkan memiliki daya beli yang kurang," kata perajin yang memiliki 100 orang pekerja itu.

Ketua Paguyuban Pengrajin Tahu dan Tempe Jawa Barat, Muhammad Jamaludin, mengatakan dampak nilai tukar rupiah yang lemah terhadap dolar AS membuat harga kacang kedelai naik Rp100. Meski masih kecil, tetapi ia menuturkan harga bisa terus mengalami kenaikan.

Ia menyebut harga kedelai saat ini sudah berkisar Rp11.000 per kilogram. Jamaludin khawatir harga kedelai naik terus dan satu sisi menaikkan harga tahu relatif sulit. "Khawatir juga dollar naik," kata dia.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat