kievskiy.org

Demo UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Jabar, Mahasiswa Soroti Satu Tahun Jokowi-Ma'ruf Amin

Suasana lain demo buruh di Kota Bandung, Jalan Wastukencana, menolak UU Cipta Kerja.
Suasana lain demo buruh di Kota Bandung, Jalan Wastukencana, menolak UU Cipta Kerja. /Pikiran-rakyat.com/ARMIN ABDUL JABBAR arminabduljabbar

PIKIRAN RAKYAT - Massa aksi gabungan yang terdiri dari ratusan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Bandung raya, menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Barat, Selasa, 6 Oktober 2020. 

Dalam orasinya, para mahasiswa ini menyuarakan penolakan terhadap pengesahan Undang-undang Cipta Kerja yang dilakukan DPR RI.

Mengenakan jas almamaternya masing-masing, para massa aksi ini mulai mendatangi gedung DPRD Jawa Barat secara bergelombang mulai pukul 13.00. Kemudian, massa aksi lainnya pun mulai berkonsentrasi berkumpul di depan gedung DPRD Jawa Barat.

 Baca Juga: Isu Bakal Lahir Model Baru, Kijang Innova Kini Dihajar Diskon Hingga Puluhan Juta

Selama menggelar aksi, orator pun berkali-kali meminta para peserta unjuk rasa untuk tetap menjaga jarak demi mencegah penularan Covid-19. Mereka membentangkan spanduk dan poster penolakan terhadap UU Cipta Kerja. 

Mereka pun mengecam langkah DPR RI yang dinilai bersikukuh mengesahkan UU Cipta Kerja, tanpa memperhatikan aspirasi masyarakat, terutama para pekerja dan buruh.

Dalam rangkaian orasinya, massa aksi menyuarakan penolakan terhadap keberpihakan pemerintah kepada pengusaha yang dianggap akan menyengsarakan masyarakat dan pekerja melalui UU Cipta Kerja. Mereka menilai, undang-undang tersebut dianggap menekan para pekerja karena menghapus sejumlah hak para pekerja.

 Baca Juga: Tiru Diet ala Jimin BTS, Ada Tips Turunkan Berat Badan 10 Kg dengan Cepat

Koordinator lapangan dari HMI Kota Bandung, Sansan Taufik mengatakan, aksi ini bertujuan untuk menentukan sikap bahwa mahasiswa sangat keberatan dengan UU Cipta Kerja secara keseluruhan, tidak secara parsial.

“UU ini hanya untuk kepentingan ekonomi, disahkan dengan cara kurang baik. Menitik beratkan pada kemudahan investasi tanpa memperhatikan hak pekerja,” katanya ditemui di sela-sela aksi tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat