PIKIRAN RAKYAT - Visi "Cimahi Campernik" Cimahi menjadi tantangan untuk implementasi pembangunan di lapangan. Banyak pekerjaan rumah atau PR yang perlu dibenahi untuk mewujudkan smart branding pembangunan Kota Cimahi untuk 20 tahun ke depan.
Hal itu diungkapkan Penjabat (Pj) Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi usai Rapat Paripurna Hari Jadi Ke-23 Kota Cimahi di gedung DPRD Kota Cimahi Jalan Dra. Djulaeha Karmita Kota Cimahi, Jumat, 21 Juni 2024.
"Saya bersama DPRD Kota Cimahi akan terus bahu membahu berkolaborasi dan mencari solusi untuk memulai implementasi Cimahi Campernik untuk 20 tahun ke depan," ujarnya.
Visi Cimahi Campernik merupakan penjabaran visi Kota Cimahi sesuai yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045. Dengan luas wilayah yang kecil, berbagai upaya memajukan Kota Cimahi dengan potensi keunikannya agar berdampak pada berbagai aspek pembangunan.
"Branding Cimahi Campernik yang unggul kreatif dan berkelanjutan. Tidak hanya bermakna potensi keunikan daerah, tetapi juga memberikan semangat dan motivasi untuk pencapaian kemajuan Kota Cimahi ke depan," katanya.
Menginjak usia ke-23, Kota Cimahi sudah berusia dewasa dan bisa berkiprah lebih jauh lagi. Prestasi setahun terakhir diraih Kota Cimahi sangat membanggakan terutama dari tataran pelayanan publik, keterbukaan informasi, kesehatan, perekonomian, dan infrastruktur.
"Tetapi kita juga menyadari masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Penduduk semakin banyak namun luas terbatas membuat persoalan Kita Cimahi tidak mudah dan perlu fokus dalam penanganannya seperti stunting, kemiskinan, kemacetan, polusi, dan persampahan," ucapnya.
Hal tersebut sesuai dengan amanat PJ. Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin yang hadir di lokasi. Dalam perjalanan 23 tahun, Kota Cimahi
menunjukkan perkembangan yang luar biasa, infrastruktur semakin baik, pelayanan publik semakin prima, dan kemajuan dalam berbagai sektor membawa Cimahi ke posisi yang lebih maju.
"Cimahi Campernik menjadi sesuatu yang sangat menarik, namun banyak tantangan yang harus dihadapi. Permasalahan kemiskinan, pengangguran, persampahan, stunting dan kesenjangan sosial masih menjadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Kita harus terus bekerja keras dan bergandengan tangan untuk mewujudkan Cimahi yang lebih baik di masa depan," katanya.