kievskiy.org

Ribuan Driver Ojol Demo di Gedung Sate Bandung Tuntut Tarif Murah Dihapuskan

Para sopir ojol roda dua dan empat unjuk rasa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin, 25 Juni 2024. Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud
Para sopir ojol roda dua dan empat unjuk rasa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin, 25 Juni 2024. Pikiran Rakyat/Mochamad Iqbal Maulud

PIKIRAN RAKYAT - Ribuan massa ojol baik roda dua maupun roda empat berkumpul melakukan aksi unjuk rasa di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung pada Senin, 25 Juni 2024.

Massa tersebut menuntut agar tarif murah dihilangkan karena sangat merugikan para ojol. Bahkan banyak regulator ojol yang melakukan pemotongan yang dirasakan tidak masuk akal dan membuat penghasilan ojol semakin minim.

Salah satu penanggung jawab aksi ojol tersebut Yulinda Rambing membenarkan hal tersebut. Menurut Yulinda, pemerintah diharapkan segera menegur aplikator ojol atas kebijakan tarif murahnya tersebut.

"Aplikator-aplikator ojol banyak yang menerapkan aturan yang tidak sesuai. Seperti diketahui aturan ini tertuang di Perdirjen Perhubungan Darat Nomor : SK. 3244/AJ.801/DJPD/2017," katanya.

Yulinda juga menyampaikan yang terjadi di lapangan akibat pemotongan tersebut menjadikan ojol semakin kesulitan. "Untuk roda empat harga satu kilometer adalah Rp3.500 namun karena dipotong harganya jadi Rp2.400-2500 per km. Sedangkan roda dua Rp2.500 namun yang diterima pengemudi hanya Rp1.500 per km," katanya.

Jadi kata Yulinda harapannya dalam aksi ini pun tidak neko-neko yaitu para aplikator menerapkan aturan sesuai peraturan. "Kita juga semacam buruh, jadi kalau dibayar tidak sesuai UMR tentunya akan marah," katanya.

Apalagi kata dia insentif yang biasanya diberikan regulator sudah sangat minim. Jumlahnya hanya Rp10-20 ribu. Bahkan bisa dibilang kata Yulinda bonus ini tidak ada saja karena sangat kecil.

Memang kata dia kebijakan tarif murah ini adalah trik marketing untuk menyaingi aplikator lainnya. Hanya saja jangan sampai menjadi menyengsarakan para driver ojol baik roda dua maupun empat di lapangan.

Terlebih pembukaan untuk driver ojol ini dibuka terus, sehingga jumlah driver semakin banyak dan kata Yulinda hal ini pun sudah sering digaungkan. "Tapi kita tidak tuntut itu, tuntutan kita hanya hapuskan tarif murah tadi dan tentunya aplikator memberlakukan tarif sesuai peraturan pemerintah," ucapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat