PIKIRAN RAKYAT - Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat mengumumkan tujuh daerah risiko rendah Covid-19 di Jabar.
Ketujuh daerah risiko rendah tersebut yaitu Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Indramayu, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kota Banjar.
Sementara itu, zona merah atau resiko tinggi di Jabar bertambah menjadi tiga setelah dua pekan terakhir zona merah di Jabar hanya satu. Adapun zona risiko tinggi di Jabar yaitu Kota dan Kabupaten Bekasi dan Karawang.
Baca Juga: Deforestasi Punya Kaitan dengan Pandemi Covid-19
Ketua Harian Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan, di dalam formula status risiko rendah terdapat enam indicator. Di antaranya, bagaimana tingkat penyembuhan, kondisi rumah sakit dan seterusnya.
“Hal itu terutama di dalam yang kasus-kasus yang konfirmasi, kasus positif aktif, sampai dengan kematian dan penyembuhan. Kemudian kami Jawa Barat pun membuat kriteria-kriteria lagi yaitu dengan tracing, dengan penyediaan fasilitas kesehatan, dan seterusnya. Inilah indikator-indikator yang kami bangun menjadi keys performance indicator,” ujar Setiawan dalam jumpa pers di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin, 9 November 2020.
Ditegaskan Setiawan, indikator-indikator tersebut mereka kuatkan dan dipantau setiap minggunya.
Baca Juga: Pemerintah Beri Fasilitas pada Koperasi dan UMKM, Kemenkop UKM: Bisa Memajukan Ekonomi Kerakyatan
“Itulah upaya kita bagaimana bisa menekan serendah mungkin kasus-kasus terjadi di daerah tersebut. jadi itu kuncinya. Jadi harus ada indikator utama yang sifatnya kunci yang harus kita bisa pantau setiap minggunya, ini yang dilakukan oleh Jawa Barat,” ujar dia.
Terkait dengan zona resiko tinggi minggu ini, lanjut dia, Jawa Barat ada 3 kabupaten kota, yaitu Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Karawang.