kievskiy.org

Deforestasi Punya Kaitan dengan Pandemi Covid-19

Ilustrasi kebakaran hutan.
Ilustrasi kebakaran hutan. /Pixabay/Ria Sopala

PIKRIAN RAKYAT - Ilmuwan IPI (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia) Prof. Jatna Supriatna mengatakan, pandemi terutama yang disebabkan zoonosis berkaitan erat dengan kerusakan hutan.

Selain SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19, Jatna menyebut bahwa beberapa zoonosis atau penyakit pada binatang dapat ditularkan ke manusia seperti Zika yang terjadi di Brasil, Ebola dan HIV yang merebak di Afrika, SARS yang merebak di China.

Hal itu dia sampaikan dalam diskusi publik bertajuk Pandemi itu Nyata, Begitu Pula Krisis Iklim, Senin 9 November 2020. 

Ahli zoologi dan biologi konservasi Indonesia itu mengatakan, deforestasi adalah nyata adanya dan tidak hanya terjadi di luar negeri, tetapi juga di Indonesia.

Baca Juga: Gaji Imam Masjid di Kabupaten Bekasi Naik Belasan Kali Lipat pada 2021, Ada Seleksi Penerima

Contohnya di Kalimantan, hanya di bagian tengah yang kondisi hutannya masih baik, di Papua, setidaknya 75 persen hutannya masih baik.

Jatna mengatakan, kerusakan hutan dan deforestasi menyebabkan manusia dan satwa liar menjadi dekat.

Saat hidup manusia hanya bergantung pada berburu dan bertani, kondisi hutan masih cukup baik. Namun ketika pertambangan, logging, deforestasi, pertambahan populasi, urbanisasi, pembangunan jalan, produksi pangan, dan perubahan iklim terjadi, manusia semakin berdekatan dengan satwa liar.

"Manusia menjadi semakin mudah menangkap dan menjualbelikan satwa liar," kata dia seperti dilaporkan Antara.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat