PIKIRAN RAKYAT - Pemain Chelsea yang juga skuad di timnas Inggris, Mason Mount menginginkan adanya perubahan dunia mengenai hak asasi manusia (HAM).
Keinginan tersebut disampaikan Mason Mount dengan melihat kasus yang terjadi di Qatar, tempat Piala Dunia 2022 akan dilaksanakan mulai 21 November 2022.
Kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Qatar menjadi perhatian bagi timnas Inggris.
Mulai dari pembangunan stadion yang disebut mengeksploitasi para pekerja dengan 6.500 orang lebih meninggal dunia, hingga permasalahan kebijakan pemerintah Qatar yang melarang kaum LGBT untuk menyambangi negara tersebut.
Baca Juga: Media Asing Beri Peringatan: Jokowi Terancam Jatuh karena Kemarahan Rakyat
Pelarangan terhadap kaum LGBT untuk masuk ke Qatar demi menyaksikan Piala Dunia 2022 menjadi perhatian bagi timnas Inggris karena dianggap mendiskrimimasi kelompok tersebut yang dinilai memiliki hak setara.
"Saya benar-benar berpikir di zaman modern ini, bahkan jika Anda seorang pesepakbola muda, untuk dapat berbicara tentang hal-hal yang sedang terjadi di dunia adalah bagian dari apa yang kami lakukan," kata Mason Mount dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Mirror.
Meskipun hal tersebut terjadi di luar sepak bola, tetapi Mason Mount berujar permasalahan pelanggaran HAM menjadi perhatian baginya.
Baca Juga: Kondisi Chelsea Tak Jelas, Mason Mount Ungkap Pengalaman yang Belum Pernah Didapatkan