kievskiy.org

PSSI Disebut Lepas Tangan Salahkan Panpel, Bung Towel: Regulasi Itu Properti PSSI, Tunjukan Tanggung Jawab!

Seorang suporter Arema FC (Aremania) berdoa di depan pintu tribun 12 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Menurut sejumlah saksi mata korban terbanyak dalam tragedi Kanjuruhan berada di pintu tribun 11, 12, dan 13 yang saat kejadian pintu keluar tersebut terkunci sehingga penonton yang menghindari gas air mata tidak dapat keluar. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.
Seorang suporter Arema FC (Aremania) berdoa di depan pintu tribun 12 Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Menurut sejumlah saksi mata korban terbanyak dalam tragedi Kanjuruhan berada di pintu tribun 11, 12, dan 13 yang saat kejadian pintu keluar tersebut terkunci sehingga penonton yang menghindari gas air mata tidak dapat keluar. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom. /ARI BOWO SUCIPTO ARI BOWO SUCIPTO

PIKIRAN RAKYAT – Pengamat sepak bola, Tommy Welly alias Bung Towel menilai PSSI terkesan lepas tangan dengan menyalahkan panpel atas tragedi Kanjuruhan dengan menjatuhkan sanksi terhadap Arema FC.

Dari kaca mata sebagai pengamat sepak bola, Bung Towel menyebut PSSI dan PT LIB sebagai operator penyelenggara Liga 1 punya tanggung jawab dalam tragedi yang menewaskan 131 orang suporter tersebut.

“Dalam konteks logika orang awam, ini bukan pertandingan liar, jadi tidak bisa semata-mata panpel (harus tanggung jawab),” katanya saat menjadi narasumber di acara Metro TV.

Baca Juga: Usai Tragedi Kanjuruhan, PSSI: Kami Baru Tahu Ada Pasal Hak dan Kewajiban Suporter

Sebab, kata dia, panpel pertandingan memiliki otoritas dan wewenang menyelenggarakan pertandingan sesuai regulasi PSSI yang dieksekusi PT LIB.

“Dengan jadwal yang dikirimkan dan regulasi pertandingan yang dikirimkan, bukan panpel yang punya regulasi pertandingan, yang punya properti regulasi itu adalah PSSI, dan PT LIB yang mengeksekusinya,” ujarnya.

Oleh sebab itu, Bung Towel mendesak para pejabat PSSI untuk bertanggung jawab penuh dan bukan sekadar muncul tapi tidak melakukan apa-apa.

“Saya melihat sejak kejadian tanggal 1 Oktober, Presiden muncul, Menko Polhukam muncul, Kapolri muncul, Menpora muncul, Ketua Umum PSSI ke mana?” katanya.

Baca Juga: Sudah 39 Ribu Orang Tanda Tangani Petisi Desak Iwan Bule Mundur dari Ketum PSSI, Menpora Pilih Main Aman

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat