kievskiy.org

Terungkap Aturan Sepakbola di Indonesia, PSSI Dipastikan Tak Bertanggung Jawab Jika Ada Tragedi Terjadi

Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Ketua PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule. /Pikiran Rakyat/Wina Setyawatie

PIKIRAN RAKYAT - Tragedi Kanjuruhan yang baru terjadi awal Oktober 2022 menjadi salah satu tragedi kematian massal dalam dunia sepakbola terbesar di dunia.

Bagaimana tidak, sekitar 125 orang tewas akibat tergencet-gencet saat laga big match antara Arema VS Persebaya berlangsung di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 2 Oktober 2022.

Tragedi ini pun menjadi catatan hitam bagi sepakbola Indonesia, apalagi mengingat Tragedi Kanjuruhan menjadi tragedi sepakbola kedua paling mematikan di Dunia sebelum Tragedi Lima di Peru yang menewaskan 328 orang.

Tetapi, ada satu fakta yang menarik soal aturan sepakbola di Indonesia. Separah apapun tragedi yang terjadi, ternyata lembaga Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tak bisa dituntut atau dipersalahkan oleh pihak manapun.

Baca Juga: Anies Baswedan Bakal Lanjutkan Silaturahmi Politiknya Bareng PKS

Benarkah? Apakah ada aturan yang membahas mengenai lolosnya PSSI dari segala sanksi jika sebuah tragedi terjadi?

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs resmi PSSI pada Jumat, 7 Oktober 2022, aturan mengenai hal ini dibahas dalam dokumen Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI yang dibuat tahun 2021.

Dijelaskan dalam aturan jika terjadi suatu tragedi yang menimbulkan korban saat sepakbola berlangsung, maka kesalahan akan ditimpakan pada panitia penyelenggara (panpel).

Penjelasan mengenai hal ini ada pada Pasal 3 yang membahas mengenai tanggung jawab panpel.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Pekan ini: Tottenham Hotspur Hadapi Lawan Tangguh hingga Big Match Arsenal vs Liverpool

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat