kievskiy.org

Saling Lempar Tanggung Jawab, Mahfud MD Sebut Sistem Liga Indonesia Kacau: Nyawa Manusia Dibuat Pertaruhan

Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022).
Petugas medis memindahkan jenazah korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan di RSUD Saiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). /Antara Foto/R D Putra

PIKIRAN RAKYAT – Ketua Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD menyebut bahwa sistem persepakbolaan nasional kita kacau.

Hal itu tak terlepas dari sikap saling lempar tanggung jawab antarpihak yang terkait dalam tragedi Kanjuruhan 1 Oktober lalu.

“Terjadi saling menghindar dari tanggung jawab operasional lapangan antara pihak federasi, pengelola liga, panitia pelaksana, pihak keamanan, hingga penyelenggara siaran, menjadi bukti bahwa penyelenggaraan Liga Sepakbola Nasional agak kacau,” kata Mahfud MD dalam Instagramnya pada Rabu, 12 Oktober pagi.

Baca Juga: Diiming-imingi Rezeki Nomplok, Dua Kakek Dilecehkan Dukun di Bekasi

“Membahayakan bagi dunia persepakbolaan kita. Nyawa manusia dibuat pertaruhan karena tak ada jaminan keselamatan yang maksimum,” katanya melanjutkan.

Mahfud menyebut baik PSSI, PT Liga Indonesia Baru atau LIB, panitia pelaksana hingga penyelenggara siaran televisi semuanya saling lempar tanggung jawab dan berlindung di balik aturan formal.

“Yang kita rasakan sekarang ada saling lempar tanggung jawab. Kata PSSI bilangnya sudah ke LIB, LIB sudah ke panpel, kemudian panpel juga macam-macam lah, broadcast juga sama, semua berlindung di aturan formal masing-masing,” ucap Mahfud kepada awak media.

Oleh karena itu, dalam rekomendasi yang akan disampaikan kepada Presiden Jokowi Jumat besok, Mahfud mengatakan tim pencari fakta akan mengedepankan pencarian keadilan substantif dari tragedi Kanjuruhan.

Baca Juga: Roundup: Gonjang-Ganjing Rumah Tangga Lesti Kejora Membawa Rizky Billar Jadi Tersangka

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat