PIKIRAN RAKYAT – Sudah bukan rahasia umum lagi jika kapten Timnas Brasil Neymar selama ini menjadi pendukung terdepan Jair Bolsonaro dalam bursa Pemilihan Presiden (Pilpres) Brasil yang digelar sejak awal bulan lalu.
Namun, pada 30 Oktober 2022, kehendak berkata lain saat pemungutan suara diumumkan di Sao Paolo.
Pertahanan Jair Bolsonaro akhirnya harus kalah oleh pesaing terkuatnya, Lula da Silva, dalam pencoblosan suara yang berlangsung ketat.
Jari Bolsonaro hanya kalah dua persen suara dari Lula da Silva.
Baca Juga: 10 Set Top Box Rekomendasi Kominfo untuk TV Digital Serta Cara Pasang STB ke TV Analog
Diketahui, Bolsonaro meraih 49,1 raihan suara, sedangkan Lula da Silva meraih 50,9 persen suara.
Kekalahan Jair Bolsonaro dari Pilpres Brasil pada Minggu, membuat nama Neymar disorot.
Mengingat belum lama ini Neymar sempat mengunggah video dukungannya kepada petahana Jair Bolsonaro lewat media sosial pribadinya.
Tentu saja sikap Neymar itu sangat disayangkan oleh beberapa pihak politisi di Brasil. Karena dinilai bisa membuat polarisasi di Brasil semakin menguat.