PIKIRAN RAKYAT - Pelatih Brunei Darussalam Mario Rivera mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja wasit utama pada pertandingan Piala AFF 2022 yang mempertemukan Brunei melawan Timnas Indonesia, Senin, 26 Desember 2022.
Mario Rivera mengatakan wasit Kim Hee Gon telah merampas motivasi para pemain Brunei dengan cara memberikan kartu kuning kedua yang menurutnya kontroversial, kepada Alinur Rashimy Jufri.
Permainan yang diperagakan Brunei Darussalam di setengah jam babak pertama mampu merepotkan permainan Indonesia. Beberapa peluang sukses didapat kendati belum berhasil tepat sasaran.
Akan tetapi, kata Rivera, kartu merah merubah jalannya pertandingan. Alinur Rashimy diusir dari permainan karena menerima kartu kuning kedua dari wasit. Ia dianggap melakukan pelanggaran terhadap Saddil Ramdani.
Baca Juga: Jokowi Komentari Permainan Indonesia di Piala AFF 2022, Shin Tae-yong Marah Banyak Peluang Terbuang
"Namun setelah itu wasit menghancurkan permainan. Bagi kami, hal ini tidak bisa dipercaya. Saya tidak bisa mengatakannya dengan kata-kata karena di babak pertama dalam 30 menit, para pemain bermain dengan motivasi yang baik, tetapi permainannya dirusak," ujarnya dalam sesi konferensi pers usai laga, dikutip dari laman Facebook federasi sepak bola Brunei Darussalam, Selasa, 27 Desember 2022.
Sebelum momen kartu merah itu, skor Brunei vs Indonesia masih ketat yaitu 1-0 untuk keunggulan tim Garuda. Seiring permainan, Indonesia mampu menciptakan enam gol tambahan ke gawang Brunei yang bermain dengan 10 orang.
Kendati kalah telak dari Indonesia, Rivera memuji anak asuhnya yang menurutnya masih mampu menebar ancaman dengan 10 pemain. Menurutnya hal itu adalah sesuatu yang positif.
"Hal positif utama adalah tim bermain bagus di setiap pertandingan. Kami banyak berkembang dari pertandingan pertama meskipun kami tidak bisa tampil banyak saat menyerang," ujarnya.
Baca Juga: Menang Tipis Lawan Kamboja, Shin Tae Yong Beri Pesan ke Egy Maulana Cs