kievskiy.org

Belum Temui Kejelasan, Pelatih dan Pemain Persikab Tunggu Kepastian

Ilustrasi berhentinya kompetisi sepak bola.
Ilustrasi berhentinya kompetisi sepak bola. /Pixabay/danielkirsch

PIKIRAN RAKYAT - Pelatih, pemain, dan ofisial Persikab saat ini masih menunggu ke­pastian mengenai masa depan tim Laskar Dalem Bandung setelah nasib Liga 2 musim ini masih menggantung setelah ditangguhkannya keputusan penghentian kompetisi Liga 2 dan Liga 3.

Pelatih Persikab Stefan Rullin Kel­tjes mengatakan, saat ini, kondisi timnya belum menemui kejelasan apa­kah akan dibubarkan atau tidak, seiring dengan belum adanya kepas­tian nasib Liga 2 dari PSSI.

Disinggung mengenai gaji yang belum dibayarkan, Stefan menutur­kan, untuk hal tersebut, dirinya me­nyarankan untuk menanyakannya langsung kepada pihak manajemen. Namun, sebelumnya, pada hari Sabtu lalu, rencananya, akan diadakan pertemuan antara pelatih, pemain, dan manajemen di mes yang terletak di area Stadion Si Jalak Harupat. Namun, pihak manajemen berhalangan hadir.

“Ya, kalau soal keterlambatan, konfirmasi ke manajemen saja karena nanti mereka yang menjelaskan. Cuma, kita kumpul saja sama anak-anak (pemain) untuk silaturahmi dan ambil barang di mes. Tim belum (dibubarkan), makanya kita maunya ketemu sama manajemen ingin ngobrol, tapi memang dari manajemen banyak yang enggak hadir. Kalau soal dibubarkan, ya belum,” tuturnya Minggu 29 Januari 2023.

Baca Juga: Tak juga Terealisasi, KSP Stadion GBLA Kembali Molor

Dirinya pun memaklumi bahwa ke­ter­lambatan pembayaran gaji ini diakibatkan manajemen mengalami kesulitan. Hanya, pelatih dan pemain meminta untuk adanya pertemuan dengan manajemen.

Stefan mengaku, terakhir kali gaji yang dibayarkan adalah pada bulan Agustus. Sebetulnya, terkait masalah gaji ini, dirinya juga tidak mengetahui secara pasti, apakah tertuang dalam kontrak masing-masing pelatih dan pemain atau tidak.

“Itu soal kontrak kan personal ya, kalau saya pelatih kan isi kontrak masing-masing dia menerapkan re­gu­lasi berbeda sesuai permintaan,” katanya.

Dia juga tidak melarang kepada para pemainnya yang mengikuti turnamen antarkampung karena pemain juga butuh pemasukan untuk menghidupi keluarganya setelah Liga 2 dihentikan sambil menunggu kelanjutannya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat