PIKIRAN RAKYAT - Pengamat sepak bola Indonesia, Mohamad Kusnaeni atau yang akrab disapa Bung Kus, menanggapi ditiadakannya degradasi di Liga 1 2020 yang akan digelar lagi pada 1 Oktober 2020 mendatang.
Ditiadakannya degradasi di Liga 1 2020 ditetapkan usai PT Liga Indonesia Baru (LIB) melakukan rapat virtual bersama 18 klub peserta Liga 1 pada 17 Juli 2020.
Penghapusan degradasi menjadi satu di antara delapan poin kesepakatan di rapat tersebut.
Baca Juga: Juventus Butuh 4 Poin untuk Kunci Scudetto ke-9 di Serie A, Maurizio Sarri Justru Soroti Hal Ini
Bung Kus setuju dengan dihapuskannya degradasi di Liga 1 2020. Mengingat kompetisi akan dijalankan di tengah situasi yang tidak normal.
"Kompetisinya saja tidak normal. Jadwal sudah berbeda jauh dari rencana awal. Beberapa daerah juga kesulitan dalam membuka akses transportasi. Dengan situasi yang tidak normal ini, maka wajar jika kompetisinya juga menjadi tidak normal," ujarnya ketika dihubungi Pikiran-rakyat.com (PR) pada Selasa, 21 Juli 2020.
"Salah satu bentuk ketidaknormalan itu adalah ditadakannya degradasi. Ini saya pikir harus dimaklumi sebagai konsekuensi dari kompetisi yang tidak normal itu," ungkapnya.
Bung Kus mengatakan, untuk melanjutkan kompetisi saja, klub-klub sudah harus berjuang keras.
Baca Juga: Pelatih Persib Pernah Kritik Aturan Memainkan Pemain Muda yang Sekarang Dihidupkan Lagi
"Klub harus menggelar pertandingan tanpa penonton, artinya tidak ada pemasukan dari penonton. Pemain dan pelatih juga berkorban dengan menerima gaji tidak utuh. Semua memberikan kontribusinya masing-masing," ujarnya.