PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyampaikan bahwa gelaran Piala Dunia U-17 2023 memberikan banyak pelajaran berharga bagi Indonesia, terutama terkait pembinaan pemain muda dalam dunia sepak bola.
"Piala Dunia U-17 menjadi contoh pentingnya kita serius akan pembinaan usia dini. Untuk membentuk Timnas senior yang solid perlu ditopang pembinaan yang berkesinambungan. PSSI mendapat pelajaran banyak dari Piala Dunia U-17, tak hanya sebagai pengelola event tapi juga pemikiran masa depan berkaitan dengan pembinaan," ungkap Erick Thohir dalam keterangan resmi yang diterima pada hari Minggu.
Gelaran Piala Dunia U-17 2023 baru saja berakhir dengan kemenangan dramatis tim nasional Jerman U-17 atas Prancis dalam pertandingan final di Stadion Manahan Solo pada Sabtu. Pertandingan tersebut berakhir imbang 2-2 dalam waktu normal, dan Jerman keluar sebagai pemenang melalui adu penalti dengan skor 4-3.
"Jerman pantas menjadi juara. Semenjak babak penyisihan, grafik performa mereka terus menanjak. Mereka menyingkirkan tim kuat Spanyol (di perempat final) dan Argentina (di semifinal) sebelum akhirnya bersua Prancis di laga puncak," tambah Erick Thohir yang juga merupakan Menteri BUMN.
Baca Juga: Daftar Peraih Top Skor, Pemain Terbaik, dan Kiper Terbaik di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia
Menurut Erick, pertandingan final tersebut sangat mendebarkan, dengan Prancis yang menunjukkan mental juara meski tertinggal dua gol. Pilihan Prancis untuk mengejar skor dan memaksakan adu penalti menunjukkan ketangguhan mental tim tersebut.
"Pertandingan yang benar-benar mendebarkan. Final yang klimaks. Prancis menunjukkan mentalitas tidak mengenal menyerah. Walau tertinggal, mereka bisa mengejar skor untuk memaksakan pertandingan disudahi dengan adu penalti," kata Erick Thohir yang juga menjabat sebagai Ketua LOC Piala Dunia U-17.
Hasil akhir di turnamen Piala Dunia U-17 yang pertama kali digelar di Indonesia ini membuat Jerman meraih gelar juara untuk pertama kalinya sejak keikutsertaannya pada tahun 1985.
Di sisi lain, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengekspresikan harapannya agar Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dapat memperkuat pembinaan pemain muda di berbagai tingkatan.
"Saya berharap, selain meraih prestasi, PSSI juga memberikan fokus yang signifikan pada pengembangan sepak bola usia dini. Bapak Presiden sangat menginginkan adanya peningkatan dalam pembinaan usia dini, khususnya dalam dunia sepak bola," ujar Menpora Dito Ariotedjo.