PIKIRAN RAKYAT - Kepemimpinan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona berakhir dalam kondisi cukup kontroversial pada Minggu 28 Januari 2024 dini hari WIB Blaugrana kalah 5-3 di kandang sendiri dari Villarreal. Keputusan tersebut resmi diumumkan oleh mantan gelandang tengah Barcelona tersebut.
"Meskipun kami menang Liga Champions, saya akan pergi," ungkap Xavi, yang kini berusia 44 tahun. Di Liga Domestik, Barcelona tertinggal 10 poin di belakang Real Madrid dan menelan lima gol di kandang untuk pertama kalinya sejak 1963.
Kekalahan dari Villarreal terjadi hanya tiga hari setelah Barcelona tersingkir dari Piala Spanyol oleh Athletic Club.
"Saya sudah memutuskan ini beberapa waktu yang lalu," ujar Xavi tentang keputusannya untuk tidak melanjutkan di luar musim ini.
"Orang-orang berbicara tentang adanya seorang (Sir Alex) Ferguson di Barcelona, tapi itu tidak mungkin di klub ini," tambahnya dalam konferensi pers pasca pertandingan tersebut.
Keputusan Xavi Hernandez mengonfirmasi adanya tekanan yang sangat tinggi di Estadio Olimpic meskipun membawa Barcelona meraih gelar juara liga musim lalu.
"Perasaan menjadi pelatih Barcelona adalah pahit, tidak menyenangkan, dan tidak menyenangkan," katanya. "Ada banyak ketidakhormatan dan itu mempengaruhi Anda, hingga akhirnya mengarah pada keputusan seperti ini,” jelas Xavi Hernandez.
Baca Juga: Ada ‘Kesalahan’ Pemain Liverpool di Balik Mundurnya Jurgen Klopp
Tekanan tersebut meningkat selama beberapa minggu, dengan dugaan bahwa direktur olahraga klub, Deco, berkeinginan untuk menggantikan Xavi dengan pelatih tim B, Rafa Marquez.
Namun, meskipun kalah 5-3, untuk saat ini tidak akan ada tindakan yang diambil terhadap pemain terbanyak gelar dari akademi Barcelona ini. Kendati demikian, Xavi resmi mengumumkan pengunduran dirinya hadapan wartawan dalam konferensi media pasca pertandingan yang berakhir buruk bagi Barcelona.