PIKIRAN RAKYAT - Justin Hubner, pemain muda naturalisasi Indonesia yang baru saja dipinjamkan oleh Wolverhampton Wanderers ke Cerezo Osaka, siap menghadapi tantangan besar untuk menembus skuad utama tim Liga Jepang tersebut. Menurut manajer pembinaan pemain muda Wolverhampton Wanderers, Steve Davis, langkah tersebut merupakan bagian dari pengembangan kariernya,
"Dia harus bisa membuktikan diri dan mendapatkan tempat di tim utama Cerezo Osaka. Ini penting untuk menunjukkan kemampuannya dalam kompetisi yang ketat," ucap Davis dalam keterangan resmi. Davis menegaskan bahwa Wolverhampton akan terus memantau perkembangan Hubner selama masa peminjaman di J1 League.
Hubner, yang saat ini baru berusia 20 tahun, diberikan tantangan untuk dapat beradaptasi dengan lingkungan sepak bola Jepang dan Asia lewat peminjaman ke Cerezo Osaka. Steve Davis berharap pemain naturalisasi Indonesia itu mampu membuktikan kemampuannya di Jepang.
"Ini akan menjadi ujian konsistensinya dalam bermain sepak bola selama satu musim penuh, yang menjadi salah satu tantangan terbesarnya," ungkap Davis.
Meskipun demikian, manajer Wolverhampton yakin bahwa keputusan meminjamkan Hubner ke Cerezo Osaka adalah langkah yang tepat. Hubner dikenal sebagai pemain yang kuat dengan kaki kiri yang unggul dan fleksibilitas dalam berbagai posisi.
"Kami percaya keberadaan Hubner akan membawa keseimbangan baru bagi Cerezo Osaka, terutama dengan kekuatan kaki kirinya," kata Davis.
Sejak diperkenalkan sebagai pemain Wolves pada tahun 2020, Hubner lebih banyak menghabiskan waktunya dengan tim akademi dan telah diangkat sebagai kapten tim Wolves U-21 pada musim ini, dengan kontribusi 4 gol dari 12 pertandingan.
Peminjaman Hubner ke Cerezo Osaka mengejutkan banyak pihak, terutama karena dia sempat mendekati debutnya di Premier League. Wolverhampton telah memasukkannya dalam skuad utama saat melawan Arsenal di Emirates Stadium. Namun, Justin Hubner belum mendapatkan kesempatan untuk tampil melawan klub papan atas Liga Inggris tersebut.
Lebih lanjut, menurut Steve Davis juga memandang bahwa Justin Hubner dapat berkembang lebih pesat jika diberikan kesempatan untuk bermain lebih sering di kompetisi yang sangat ketat. Hal tersebut ada di J1 League yang mampu memberikan tantangan agar pemain naturalisasi Indonesia itu terus berkembang.***