kievskiy.org

Cek Fakta: Vaksin Covid-19 Pfizer Disebut Mengandung Grafena Oksida, Simak Faktanya

Ilustrasi vaksin Covid-19.
Ilustrasi vaksin Covid-19. /Pixabay/WiR_Pixs

PIKIRAN RAKYAT - Beredar informasi di media sosial yang menyebut bahwa vaksin Covid-19 Pfizer mengandung graphene oxide atau grafena oksida yang merupakan racun untuk manusia.

Grafena oksida adalah bahan berlapis atom tunggal yang dibuat melalui oksidasi grafit.

Berdasarkan penelusuran yang dilakukan Jabar Saber Hoaks, faktanya Senior Associate of Global Media Relations Pfizer menegaskan bahwa grafena oksida tidak digunakan dalam pembuatan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech.

Menurut lembar fakta di situs Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, bahan vaksin Pfizer meliputi mRNA, lipid, kalium klorida, kalium fosfat monobasa, natrium klorida, natrium fosfat dihidrat dibasa, dan sukrosa.

Baca Juga: Buka cekbansos.kemensos.go.id, Cek Penerima Bansos Tunai BST Rp600.000 dan Beras 10 Kg

Dari daftar bahan pembuat vaksin tersebut, tidak tercantum graphene oxide. Dijelaskan pula bahwa tidak ada vaksin Covid-19 di seluruh dunia baik yang diproduksi oleh Moderna, Janssen, AstraZeneca, CanSino, Sinovac dan Sputnik V yang mengandung graphene oxide.

Selain itu, anggota American Chemical Society Congressional Science & Engineering Fellow, Matthew Diasio menyebut bahwa cairan yang mengandung grafena oksida akan cenderung berwarna cokelat bahkan hitam.

"Bahkan 1 persen graphene atau graphene oxide" (klaim hoaks menyatakan vaksin memiliki 99,9 persen) cairan akan terlihat hitam atau setidaknya, gelap," ujar Diasio.

Sementara vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech memiliki cairan transparan atau kekuningan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat