kievskiy.org

Cek Fakta: Oseltamivir Disebut Obat Terapi Covid-19 yang Mematikan, Simak Faktanya

Ilustrasi obat.
Ilustrasi obat. /Pixabay/Jarmoluk Pixabay/Jarmoluk

PIKIRAN RAKYAT – Beredar unggahan video yang menampilkan satu strip obat berbentuk kapsul berwarna putih dan kuning dengan klaim bahwa Oseltamivir, obat terapi Covid-19 yang disebut berbahaya dan mematikan di media sosial.

Dalam video tersebut berisi narasi yang menjelaskan kondisi seorang pasien Covid-19 yang tengah menjalankan isolasi merasakan pusing dan muntah usai minum Oseltamivir. Berikut potongan narasi tersebut: 

Ini obat waktu saat aku diisolasi Covid lolos satu biji yang aku makan hampir merenggut nyawaku, namanya oseltamivir, ini obat barusan diminum waktu masih isolasi di rumah sakit. Dalam waktu nggak sampe satu menit, aku langsung muter-muter muntah-muntah. Alhamdulillah Allah masih memperpanjang umurku...,”

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Turn Back Hoax, dilaporkan bahwa klaim Oseltamivir dalam video yang beredar adalah salah.

Baca Juga: Taliban Kuasai Afghanistan, Said Aqil Siradj Sebut Jadi 'Angin Segar' untuk Orang Radikal

Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Zullies Ikawati berpendapat bahwa Oseltamivir termasuk obat yang aman untuk digunakan dengan efek samping bersifat individual, yaitu meliputi mual, muntah, insomnia, dan vertigo.

“Tidak semua orang mengalami efek samping yang sama. Menurut saya, cara penyampaian dalam video itu juga bersifat tendensius, membuat orang takut. Semestinya jika memang mengalami efek samping obat, bisa disampaikan kepada tenaga Kesehatan yang bertugas, sehingga dapat diberikan penanganan yang sesuai,” katanya.

Selain itu, akun Instagram resmi Infarma @indofarma.id mengunggah tanggapan mengenai beredarnya video terkait dengan produk Oseltamivir Phosphate 75 mg kapsul.

Baca Juga: Dituding Berebut Harta, Istri Kedua Ustaz Arifin Ilham Dilaporkan Keluarga Alvin Faiz ke Polisi

“Menanggapi video yang beredar di publik terkait dengan produk Oseltamivir Phosphate 75 mg kapsul, bersama ini PT Indofarma Tbk menyampaikan press release terkait hal tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat