kievskiy.org

Cek Fakta: Beredar Kabar Dokter di Italia Sengaja Membunuh 3.000 Pasien Positif COVID-19

SEMPAT viral hoaks mengenai dokter di Italia yang sengaja membunuh 3.000 pasien positif corona.*
SEMPAT viral hoaks mengenai dokter di Italia yang sengaja membunuh 3.000 pasien positif corona.* /PIXABAY PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Komunikasi dan Informatika, menyebutkan bahwa informasi rumor mengenai dokter asal Italia yang sengaja membunuh 3.000 pasien positif corona adalah hoaks. 

Rumor beredar di media sosial Facebook ini mengatakan, dokter bernama Sergio Kerr telah mengabaikan prosedur yang disetujui untuk merawat pasien positif terinfeksi virus corona. 

Bahkan, informasi tersebut merujuk ke artikel yang dimuat salah satu media asiing, yang menyebutkan Sergio Kerr telah memberikan Benadryl, Ditropan, dan Doxepin pada pasien. Obat tersebut kabarnya merupakan antikolinergik yang dapat memperburuk kondisi penyakit pneumonia.  

Baca Juga: Petani Milenial di Bojonegoro Bisa Raup Omzet Hingga 100 Juta di Tengah Pandemi COVID-19

Foto yang diunggah merupakan foto penangkapan dr. Eric Jones yang dimuat dalam berita di pressrepublican.com pada 2015 dan sama sekali tidak ada kaitannya dengan virus corona.

Selain itu, foto tersebut juga dimuat dalam artikel di heraldbulletin.com dengan judul Pendleton doctor pleads guilty to drug charges.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-depok.com dengan judul "Cek Fakta: 3.000 Pasien Corona Dikabarkan Sengaja Dibunuh Dokter di Italia, Simak Faktanya"

Baca Juga: Harry Kane Siap Dijual Tottenham, Harganya Bisa Lampaui Rekor Dunia

Dalam artikel itu disebutkan Eric Jones terseret kasus narkoba. Artikel itu sudah dimuat 14 Desember 2015, jauh sebelum pandemi virus corona.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat