kievskiy.org

Cek Fakta: Menag Yaqut Dikabarkan Minta Polisi Jaga Masjid Saat Tarawih Cegah Radikalisme, Simak Faktanya

Ilustrasi . Beredar kabar Menag Yaqut meminta polisi jaga masjid untuk cegah radikalisme, simak faktanya.
Ilustrasi . Beredar kabar Menag Yaqut meminta polisi jaga masjid untuk cegah radikalisme, simak faktanya. /Pikiran Rakyat/Armin Abdul Jabbar

PIKIRAN RAKYAT - Beredar foto tangkapan layar artikel pemberitaan media online yang menarasikan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas meminta polisi menjaga masjid saat pelaksanaan sholat tarawih untuk mencegah radikalisme.

Foto tangkapan layar tersebut beredar saat umat muslim tengah melaksanakan ibadah puasa Ramadhan 2022.

Judul artikel dalam foto tangkapan layar yang beredar itu adalah "Menteri Yaqut: minta polisi jaga masjid saat tarawih untuk cegah radikalisme".

Lalu, benarkah Menag Yaqut Cholil Qoumas meminta polisi untuk menjaga masjid-masjid saat pelaksanaan sholat tarawih untuk mencegah radikalisme?

Baca Juga: China Mulai Rasakan Apa yang Dialami Rusia, Kecam AS yang Suplai Taiwan dengan Rudal Patriot

Berdasarkan penelusuran Jabar Saber Hoaks, kabar yang menarasikan Menag Yaqut meminta polisi menjaga masjid saat tarawih merupakan informasi hoaks atau bohong.

Faktanya, judul artikel dalam foto tangkapan layar yang beredar telah diedit. Hasil pencarian indeks berita pada situs media online itu, tidak ditemukan artikel dengan judul seperti pada foto tangkapan layar yang beredar.

Tangkapan layar yang memperlihatkan foto Menag Yaqut itu merupakan pemberitaan yang tayang pada Minggu, 25 Juli 2021 dengan judul asli, "Menag: Kami Tak Pernah Tutup Masjid, Hanya Tak Izinkan Ibadah Jemaah".

Baca Juga: Menkeu AS Ngotot Rusia Harus Diusir dari G20: Saya Telah Menjelaskan kepada Indonesia

Saat itu, beribadah secara berjemaah di masjid tidak diizinkan untuk sementara lantaran lonjakan kasus Covid-19 varian Delta di Indonesia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat