kievskiy.org

Cek Fakta: Benarkah Jokowi Tolak Malaysia jadi Anggota Tetap G20?

Presiden Indonesia Jokowi membuka forum KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, pada Selasa, 15 November 2022.
Presiden Indonesia Jokowi membuka forum KTT G20 di The Apurva Kempinski Bali, Nusa Dua, Bali, pada Selasa, 15 November 2022. YouTube Sekertariat Presiden

PIKIRAN RAKYAT - Belakangan ini ramai dibicarakan kabar yang menyebut Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menolak keanggotaan penuh Malaysia di Group of Twenty (G20).

Kabar tersebut berasal dari video berdurasi 2 menit yang beredar di media sosial Facebook dengan narasi yang menyatakan penolakan itu.

Dalam narasi video tersebut, alasan Malaysia ditolak masuk keanggotaan penuh G20 karena sepak terjangnya dalam pemerintahan dunia dinilai buruk.

Ditolaknya Malaysia dari keanggotaan penuh G20 itu disebut-sebut sudah didukung anggota parlemen ASEAN dan juga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Baca Juga: Kebetulan Sedang Kumpul Di KTT G20 Bali, Para Pemimpin Barat Bahas Serangan Rudal Rusia ke Polandia

Berikut potongan narasi yang telah direspons sebanyak 7.000 lebih pengguna di Facebook:

"Malaysia baru-baru ini menentang keputusan Presiden RI Joko Widodo pada KTT G20 di Indonesia 2022. Rencana yang ditentang tersebut berkaitan dengan pengangkatan Malaysia sebagai anggota penuh himpunan G20."

Lalu, benarkah Jokowi menolak Malaysia menjadi anggota tetap G20? Berikut faktanya.

Menurut Kementerian Keuangan RI, G20 adalah suatu forum kerja sama ekonomi internasional yang beranggotakan negara-negara dengan perekonomian besar di dunia, yang terdiri dari 19 negara dan 1 lembaga Uni Eropa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat