PIKIRAN RAKYAT - Heboh di media sosial sebuah unggahan memuat teori konspirasi terkait lato-lato, mainan yang saat ini tengah viral dan digandrungi berbagai kalangan. Dalam unggahan tersebut, dinarasikan bila lato-lato berkaitan dengan iluminasi dan freemason atau sebuah organisasi persaudaraan Yahudi internasional paling rahasia yang pernah dikenal umat manusia.
Pengunggah juga membeberkan arti dari lato-latto yang pada akhirnya membuat sejumlah orang resah dan mempertanyakan kebenarannya.
"Ternyata lato latto itu adaah konspirasi Yahudi dan iluminasi. Lato artinya aku Latto artinya Yahudi. Hati-hati gaess," ucap pemilik akun @Curahan Hati.
"Ternyata lato latto itu teori konspirasi freemason dan illuminati gaess," ujar netizen lainnya.
Baca Juga: Bursa Transfer Liga Inggris: Arsenal Siap Tebus Mykhailo Mudryk Rp1,6 Miliar, Joao Felix ke Chelsea
Lantas benarkah lato-lato sendiri memiliki arti 'Aku Yahudi' sebagaimana narasi yang beredar di media sosial?
Berdasarkan hasil penelusuran tim redaksi Pikiran-Rakyat.com, lato-lato dan Yahudi nyatanya tidak memiliki korelasi sama sekali.
Noknok atau lato-lato di negara asalnya, yakni Alaska, Amerika Serikat disebut dengan clackers ball.
Clackers balls sendiri diyakini pertama masuk ke Indonesia lewat Makassar pada 1970-an dan berubah nama menjadi lato-lato. Mainan tersebut kemudian menyebar ke Jawa dan menjadi tren di kalangan anak-anak.