kievskiy.org

Cek Fakta: Heboh Isu Lato-lato Artinya 'Aku Yahudi', Benarkah?

Pedagang menata mainan latto-latto yang dijual di Kawasan Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (31/12/2022).  Menurut pedagang setempat mainan latto-latto bisa laku dijual dua hingga tiga lusin per hari dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu yang banyak digemari anak-anak hingga kalangan orang dewasa. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU/nym.
Pedagang menata mainan latto-latto yang dijual di Kawasan Gamalama, Kota Ternate, Maluku Utara, Sabtu (31/12/2022). Menurut pedagang setempat mainan latto-latto bisa laku dijual dua hingga tiga lusin per hari dengan harga Rp15 ribu hingga Rp20 ribu yang banyak digemari anak-anak hingga kalangan orang dewasa. ANTARA FOTO/Andri Saputra/YU/nym. /Antara foto/Andri Saputra Antara foto/Andri Saputra

PIKIRAN RAKYAT - Heboh di media sosial sebuah unggahan memuat teori konspirasi terkait lato-lato, mainan yang saat ini tengah viral dan digandrungi berbagai kalangan. Dalam unggahan tersebut, dinarasikan bila lato-lato berkaitan dengan iluminasi dan freemason atau sebuah organisasi persaudaraan Yahudi internasional paling rahasia yang pernah dikenal umat manusia.

Pengunggah juga membeberkan arti dari lato-latto yang pada akhirnya membuat sejumlah orang resah dan mempertanyakan kebenarannya.

"Ternyata lato latto itu adaah konspirasi Yahudi dan iluminasi. Lato artinya aku Latto artinya Yahudi. Hati-hati gaess," ucap pemilik akun @Curahan Hati.

"Ternyata lato latto itu teori konspirasi freemason dan illuminati gaess," ujar netizen lainnya.

Baca Juga: Bursa Transfer Liga Inggris: Arsenal Siap Tebus Mykhailo Mudryk Rp1,6 Miliar, Joao Felix ke Chelsea 

Lantas benarkah lato-lato sendiri memiliki arti 'Aku Yahudi' sebagaimana narasi yang beredar di media sosial?

Berdasarkan hasil penelusuran tim redaksi Pikiran-Rakyat.com, lato-lato dan Yahudi nyatanya tidak memiliki korelasi sama sekali.

Noknok atau lato-lato di negara asalnya, yakni Alaska, Amerika Serikat disebut dengan clackers ball.

Clackers balls sendiri diyakini pertama masuk ke Indonesia lewat Makassar pada 1970-an dan berubah nama menjadi lato-lato. Mainan tersebut kemudian menyebar ke Jawa dan menjadi tren di kalangan anak-anak.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat