kievskiy.org

Hoaks Kericuhan antara Masyarakat Pribumi dan Nonpribumi di Tambang Emas Kalimantan

Ilustrasi kericuhan. Keputusan wasit Hafidz Nugroho dalam laga Persedikab Kediri vs Maluku FC di Liga 3 menjadi sorotan, laga tersebut bahkan berakhir ricuh.
Ilustrasi kericuhan. Keputusan wasit Hafidz Nugroho dalam laga Persedikab Kediri vs Maluku FC di Liga 3 menjadi sorotan, laga tersebut bahkan berakhir ricuh. /Pixabay/MoteOo Pixabay/MoteOo

PIKIRAN RAKYAT - Beredar video di media sosial Facebook dengan klaim yang menyebut bahwa itu merupakan video kericuhan antara masyarakat pribumi dengan masyarakat non pribumi.

Kericuhan ini disebutkan terjadi di Tambang Emas Indomoro yang berada di daerah Kabupaten Murung Raya, Kalimantan Tengah.

Dijelaskan pula bahwa tampak aparat keamanan yang menembakkan gas air mata, namun tetap dihadang oleh penduduk lokal.

Baca Juga: Hoaks Cak Nun Kejang-Kejang ketika Dilaporkan Gibran Soal Jokowi Dianalogikan Firaun

Akan tetapi, setelah melakukan penelusuran lebih lanjut terkait dengan kebenaran video tersebut, ditemukan fakta bahwa klaim yang menyebutkan video tersebut merupakan video kericuhan antara masyarakat pribumi dengan non pribumi adalah klaim hoaks.

Berdasarkan hasil penelusuran tim cek fakta Turn Back Hoax, video ini ternyata merupakan video kericuhan yang terjadi antara polisi dengan warga, akibat banyak warga yang berdatangan ke lokasi tambang PT Indo Muro Kencana (IMK) setelah beredar hoaks bahwa warga diperbolehkan mengambil batu-batu yang mengandung emas sisa penambangan.

Aksi warga pencari batu mengandung emas yang sering disebut “Burak” ini merupakan aksi yang tergolong nekad.

Baca Juga: Hoaks Pulau Jawa Tenggelam karena Pemanasan Global, Simak Faktanya

Kapolres Murung Raya, AKBP I Gede Putu Widyana, melalui Kabagops Kompol Sahat Martua Pasaribu, membenarkan terjadinya kericuhan itu.

Dia menegaskan tembakan gas air mata itu dilakukan personilnya guna menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat