PIKIRAN RAKYAT – Media sosial dihebohkan dengan beredarnya video viral di X (dulunya Twitter) yang memperlihatkan hasil pemungutan suara Pilpres 2024 di luar negeri. Rekaman video tersebut beredar lewat unggahan akun @alextham878 pada Rabu, 7 Februari 2024.
Video tersebut memperlihatkan hasil hitungan suara di beberapa negara yakni Taiwan, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Arab Saudi, dan Jepang.
Hasil penghitungan suara pada video tersebut memperlihatkan bahwa pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo-Gibran menjadi pemenang dengan suara tertinggi. Di antaranya di Taiwan (88,1 persen), Singapura (80,2 persen), Korea Selatan (85,2 persen), Malaysia (83,2 persen), Arab Saudi (87,2 persen), dan Jepang (75,2 persen).
Sementara pesaing Prabowo-Gibran, yakni Anies-Muhaimin, dan Ganjar-Mahfud MD selalu kalah dengan skor telak dan suaranya kurang dari 10 persen.
Baca Juga: Cak Imin Menentang Dinasti Politik Jokowi: Suara Jangan Mau Dibeli demi Untungkan Oligarki
Lantas validkah video hasil pemungutan suara di luar negeri tersebut?
Berdasarkan hasil penelusuran, anggota KPU RI Idham Kholik menepis kabar tersebut. Ia menyatakan video persentase rekapitulasi pemungutan suara di luar negeri yang beredar di media sosial adalah berita bohong alias hoaks.
"Informasi di media sosial X tersebut tidak benar dan dikategorikan hoaks atau disinformasi," ujar Idham di Jakarta, Kamis, 8 Februari 2024.
Dia mengatakan bahwa pencoblosan di luar negeri menang dilaksanakan lebih awal ketimbang di Indonesia. Kemudian, ada tiga metode pencoblosan di luar negeri antara lain di TPS, pengiriman suara melalui metode pos, dan kotak suara keliling.