kievskiy.org

Hoaks: Prabowo Diinvestigasi Terkait Pembelian Pesawat, Dahnil Anzar Simanjuntak Tegaskan Itu Tidak Benar

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa relawan saat hadir mengikuti kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Kamis, 8 Februari 2024.
Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto menyapa relawan saat hadir mengikuti kampanye akbar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Kamis, 8 Februari 2024. /Antara/Dhemas Reviyanto

PIKIRAN RAKYAT – Media asing Microsoft Network atau msn.com melaporkan bahwa lembaga antikorupsi Uni Eropa menyelidiki pembelian 12 pesawat bekas Mirage 2000-5 dari Qatar oleh Kementerian Pertahanan Indonesia. Pemberitaan tersebut berjudul 'Indonesia Prabowo EU Corruption Investigation.'

Dalam pemberitaan msn.com disebutkan bahwa Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, yang juga merupakan calon presiden nomor urut 1, tengah menjadi subjek penyelidikan oleh lembaga anti korupsi Uni Eropa, The Group of States against Corruption (GRECO), terkait pembelian 12 pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar yang disinyalir bermasalah.

Pembelian pesawat bekas tersebut dijabarkan senilai 792 juta USD atau sekitar Rp12,3 triliun, dengan harga per unit sebesar 66 juta USD atau sekitar Rp1,03 triliun. Kesepakatan pembelian tersebut dilakukan melalui perusahaan Ceko, Excalibur Internasional, yang merupakan anak perusahaan Czechoslovak Group (CSG) yang dimiliki oleh keluarga Strnad. Pesawat Mirage 2000-5 dari Qatar dijadwalkan akan diterima oleh Indonesia pada tahun 2025 mendatang.

Dilansir dari Microsoft Media Network atau msn.com, Qatar dikabarkan menawarkan cashback sebesar 7 persen dari total kesepakatan, atau sekitar 55,4 juta USD atau sekitar Rp865,1 miliar. Lebih lanjut, media tersebut juga menyebutkan bahwa dana besar tersebut diduga digunakan untuk membiayai kampanye Prabowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut sumber dari msn.com, kesepakatan pemberian cashback atas pembelian pesawat tempur bekas Mirage 2000-5 disetujui secara pribadi oleh Menteri Pertahanan Qatar, Khalid bin Mohammed Al Attiyah. Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa tujuan Qatar melakukan transaksi pembelian pesawat bekas adalah sebagai upaya investasi untuk menanamkan pengaruh di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara, sesuai dengan praktik yang telah dilakukan di sejumlah negara di Asia dan Afrika.

Kementerian Pertahanan Membantah Pemberitaan MSN

Juru Bicara Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Danhil Anzar Simanjuntak mengaskan bahwa pemberitaan yang mengatakan bahwa adanya pembelian pesawat Mirage 2000-5 bekas dari Qatar tidaklah benar.

Menurutnya, Kemenhan RI tidak pernah melakukan pembelian pesawat tersebut seperti yang diberitakan msn.

“Tidak benar. Fitnah semua isinya. Faktanya tidak ada pembelian terhadap pesawat tersebut," tegas Danhil Anzar Simanjuntak kepada wartawan Pikiran-rakyat.com Asep Bidin Rosidin pada Jumat, 9 Februari 2024.

Selain itu, berdasarkan penelusuran Pikiran-rakyat.com, pemberitaan berjudul 'Indonesia Prabowo Subianto EU Corrupt Investigation' pertama kali diterbitkan laman berita Meta Nex dan ditulis oleh Jhon William pada Jumat, 6 Februari 2024.

Menurut Ketua Tim Pembela Prabowo-Gibran, Yusril Ihza Mahendra, mengatakan bahwa laman berita Meta Nex bukanlah media mainstream yang dapat dipercaya kredibilitasnya. Selain itu, tidak ada pemberitaan dari kantor berita mainstream luar negeri mengenai investigasi yang dilakukan oleh lembaga antikorupsi Uni Eropa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat