Disclaimer: Mikiran Yayat adalah konten parodi. Informasi di dalamnya dibuat untuk hiburan semata dan bukan fakta.
PIKIRAN RAKYAT - Debat Pilpres 2024 yang digelar pada Minggu, 4 Februari 2024 merupakan ajang debat terakhir buat para capres dan cawapres. Tapi, bukan ajang debat pamungkas bagi para tim sukses capres dan para pendukungnya. Setelah debat pamungkas capres selesai, ternyata para pendukung masing-masing capres masih recok berdebat euweuh tungtungna.
Untuk itulah biar wareg berdebat, KPU berinisiatif mengadakan acara debat pamungkas khusus untuk para pendukung capres nomor urut 1, 2, dan 3. Setelah debat pamungkas tim sukses ini beres, para pendukung capres diharapkan repeh teu parea-rea omong deui di masa tenang Pemilu.
Awalnya KPU kebingungan menentukan tema debat dikarenakan semua tema sudah dibahas pada debat capres. Akhirnya KPU pun memutuskan debat antar pendukung capres temanya adalah debat kusir. Karena namanya debat kusir debat tersebut harus ada kusirnya. Maka acara debat kusir tersebut akan diadakan sambil naik delman.
Para pendukung capres akan berdebat di samping pak kusir yang sedang sibuk bekerja. Sesuai tema debat kusir, lokasi debat pun akan diadakan di Tanah Kusir.
Aturan debat kusir ini tidak akan baku sebagaimana debat capres. “Pokoknya dipersilahkan berdebat sepuasnya. Tidak akan ada aturan giliran bicara,” ujar Wawan Coblak, jubir KPU Tanah Kusir.
Debat kusir itu pun tidak akan dibatasi berapa putaran. “Sekuatnya delman jalan saja, bebas mau berapa putaran juga," lanjut Wawan.
Untuk memastikan keamanan dan ketertiban, selama debat berlangsung delman yang ditumpangi peserta debat cuma akan berputar-putar di sekitaran pemakaman Tanah Kusir agar tidak menimbulkan kemacetan.
Untuk moderator debat pamungkas ini KPU sudah memilih Bambang Pamungkas. “Karena namanya debat pamungkas jadi harus dipandu oleh Bambang Pamungkas. Kalau moderatornya Adjat Sudrajat nanti jadi debat sudrajat,” kata Wawan Coblak.
Pelaksanaan debat kusir ini dikabarkan berjalan lancar. Para tim sukses capres sangat antusias berdebat di atas delman yang ditumpanginya. Kabarnya, delman sudah berjalan 100 kali memutari Tanah Kusir namun debat tak kunjung usai juga. Para tim sukses terus berdebat euweuh tungtungna, berputar-putar beradu argumen dan tidak ada yang mau kalah.