kievskiy.org

Sinergi Patimban-Tanjung Priok Diharapkan Beri Prospek Industri Pelayaran 2021

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu, 31 Oktober 2020.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengecek kesiapan pembukaan tahap awal Pelabuhan Patimban di Subang, Sabtu, 31 Oktober 2020. /Dok. Menhub

PIKIRAN RAKYAT - Ketua Umum Persatuan Pengusaha Pelayaran Niaga Nasional Indonesia atau Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto mengatakan, Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, yang akan diresmikan pengoperasiannya dalam waktu dekat, diharapkan dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan Pelabuhan Tanjung Priok.

Dengan demikian, hal ini  akan memberikan prospek yang baik pada 2021 bagi industri pelayaran. 

“Kami berharap Patimban dan Pelabuhan Tanjung Priok bisa saling berkolaborasi bukan berkompetisi sehingga jangan justru makin merugikan dunia usaha,” kata Carmelita Hartoto dalam diskusi online yang diselenggarakan Forum Wartawan Perhubungan (Fowahub) bertajuk "Optimisme Industri Pelayaran Di Tahun 2021",  di Jakarta, Senin sore 14 Desember 2020.

Baca Juga: 6 Jenis Vaksin yang akan Digunakan di Indonesia, Salah Satunya Diklaim 95 Persen Efektif

Carmelita menilai, jika Pelabuhan Patimban didorong untuk menambah kapasitas terminal peti kemas, maka perlu dimulai untuk mewujudkan penerapan tarif yang tidak lagi diatur pemerintah.

Pelabuhan Patimban dititikberatkan sebagai pelabuhan yang melayani kegiatan ekspor-impor dan domestik untuk kargo kendaraan dan kontainer.

Dikatakan, pembangunan Pelabuhan Patimban merupakan proyek berskala panjang yang dimulai pada tahun 2018 dan direncanakan selesai tahun 2027.

Baca Juga: Warga Jepang Ingin Olimpiade Tokyo Dibatalkan, Ada Apa?

Prospek ke depan pembangunan Pelabuhan Patimban dapat menjadi pelabuhan berskala Internasional yang mampu melayani dan menyediakan terminal peti kemas dengan kapasitas 7,5 juta TEUs.

Selain itu, terminal kendaraan dengan kapasitas kumulatif 600.000 kendaraan dalam keadaan utuh (CBU) yang didukung akses tol dan jalur kereta api langsung menuju Pelabuhan Patimban dan diharapkan dapat mendukung pemerataan ekonomi di wilayah Provinsi Jawa Barat yang tercakup dalam kawasan Segitiga Rebana. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat