/photo/2019/12/13/1365089226.jpg)
PIKIRAN RAKYAT- Setelah sebelumnya FIFA memutuskan untuk menunda Piala Dunia U-20 pada 2021 di Indonesia, Menindaklanjuti hal tersebut Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Muhammad Hudori mengingatkan pemerintah daerah agar melakukan perubahan atau penyesuaian dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) pada 2021.
Hudori menyampaikan bahwa hal itu mengingat perlu adanya penyesuaian terkait renovasi stadion yang digunakan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
Terkait agenda acara tersebut pun ditunda menjadi 2023 mendatang, tentunya hal tersebut dikarenakan kondisi pandemi Covid-19 yang masih sangat mengancam dunia hingga saat ini.
Baca Juga: Didukung Oleh Sejumlah Sentimen, IHSG dan Nilai Tukar Rupiah Dibuka Menguat
Melalui rapat koordinasi bersama Kemenko PMK, Kemenpora, dan pemerintah daerah di Jakarta, Senin, 28 Desember 2020 kemarin, Hudori meminta pemda agar menyusun kembali Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2021.
Hal itu pun sesuai dengan dokumen anggaran pendapatan dan belanja daerahnya (APBD) serta ketentuan yang sudah diatur dalam Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
“Daerah yang sudah mempersiapkan dukungan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021 dalam dokumen rencana kerja pemerintah daerah untuk tahun 2021 perlu dilakukan perubahan atau penyesuaian sesuai dengan ketentuan," kata Hudori. Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Antara.
Baca Juga: Menteri KKP Sebut Tangkapan Ikan Sepanjang 2020 Tak Sebanding dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak
Setelah sebelumnya persiapan Piala Dunia U-20 yang rencananya digelar Mei-Juni 2021, dalam hal ini pemerintah daerah telah menghabiskan biaya untuk renovasi dan pembangunan infrastruktur stadion yang dipersiapkan sebagai venue.