PIKIRAN RAKYAT - Kualitas program kartu prakerja yang selama ini sudah berjalan untuk mengatasi persoalan ketenagakerjaan dinilai mengalami peningkatan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala Departemen Ekonomi Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Yose Rizal Damuri.
Dalam pernyataannya di Jakarta pada Jumat 26 Februari 2021, Yose mengatakan program ini terbukti telah bermanfaat untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja sesuai dengan hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) pada Agustus 2020.
Baca Juga: Analis China: Joe Biden dan Xi Jinping Diharapkan Lebih Bekerja Sama Atasi Masalah Laut Natuna Utara
Selengkapnya cek YouTube Pikiran Rakyat
Survei yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) tersebut menyatakan bahawa sebanyak 88,9 persen penerima Kartu Prakerja mengaku telah memperoleh peningkatan keterampilan kerja yang sesuai.
"Kalau surveinya menunjukkan seperti itu berarti memang keterampilannya meningkat. Jadi perlu diteruskan. Tapi memang perlu beberapa catatan," katanya.
Ia menyampaikan catatan yang dapat lebih mendorong perbaikan dari pelaksanaan program ini yaitu adanya peningkatan kuota jumlah penerima kartu prakerja, perlunya jumlah penerima dengan pendidikan SMA ke bawah dan adanya evaluasi peningkatan keterampilan sesuai dengan permintaan.